Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:40 WIB
Detail
BukuGambaran Grief Dan Upaya Coping Pada Lansia Perempuan Yang Depresi Akibat Kematian Pasangannya
Bibliografi
Author: Kusumawardhani, Clara Shinta ; Suci, Eunike Sri Tyas (Advisor)
Topik: lansia perempuan; grief; coping; depresi; kematian pasangan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Clara Shinta Kusumawardhani's undergraduate theses.pdf (2.04MB; 102 download)
Abstract
Harapan hidup pada lansia perempuan di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan lansia laki-laki menunjukkan bahwa jumlah lansia perempuan akan lebih banyak dan hidup lebih lama. Hal tersebut menimbulkan indikasi bahwa lansia perempuan memiliki probabilitas yang lebih besar untuk kehilangan pasangan. Kematian pasangan yang dialami oleh lansia perempuan merupakan peristiwa kehilangan yang menekan karena kehilangan teman hidup selama berpuluh-puluh tahun. Dampak lansia perempuan yang kehilangan pasangan salah satunya adalah depresi. Pada saat lansia kehilangan pasangannya maka lansia perempuan tersebut akan mengalami proses grief. Terdapat lima tahapan pada proses grief yaitu denial and isolation, anger, bargaining, depression, dan acceptance. Pada dasarnya proses grieving yang berkepanjangan dapat dicegah atau diatasi salah satunya dengan menggunakan strategi coping yang sesuai. Terdapat dua kategori untuk strategi coping yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses grief yang dilalui oleh lansia perempuan yang depresi setelah pasca kematian pasangannya dan cara lansia tersebut melakukan upaya coping. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk wawancara. Ketiga partisipan merupakan lansia perempuan yang kehilangan suaminya lebih dari satu tahun dan mengalami depresi. Selain ketiga partisipan
utama, peneliti juga mewawancarai significant other dari masing-masing partisipan yaitu anak dan cucu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan mengalami proses grief yang berbeda. Fase grief yang dialami oleh setiap partisipan adalah denial dan bargaining. Secara umum, proses grief yang dialami oleh setiap partisipan berkaitan dengan kualitas hubungan antara partisipan dengan suaminya. Selain itu, ketiga partisipan memilih strategi coping berupa turning to religion dan seeking social support for emotional reason. Akan tetapi jika dukungan sosial tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka partisipan akan tetap mengalami grief.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)