Daya juang adalah kemampuan individu bertahan dalam situasi yang sulit. Daya juang meramalkan kesuksesan dan kegagalan individu tergatung pada kemampuannya bertahan mengahadapi hal-hal yang sulit. Dimensi-dimensi daya juang meliputi kendali, asal-usul dan pengakuan, jangkauan, dan daya tahan. Efikasi diri adalah keyakinan bahwa diri mampu menghadapi situasi yang sulit, keyakinan akan keseluruhan kemampuan dalam terpenuhinya motif yang mengarah pada tindakan yang diharapkan sesuai dengan situasi yang dihadapi, yang meliputi rasa percaya diri, kemampuan menyesuaikan diri, kapasitas kognitif, kecerdasan, dan kapasitas bertindak pada situasi yang menekan. Efikasi diri mempunyai tiga dimensi yang dapat menentukan tingkat efikasi diri seseorang yaitu taraf, keluasan, dan kekuatan. Motif adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan. Prestasi adalah tingkat dimana individu ingin menyelesaikan sasaran yang menantang. Jadi motif berprestasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dalam diri indvidu untuk mencapai taraf prestasi setinggi mungkin. Motif berprestasi individu dapat diukur berdasarkan karateristik mengerjakan tugas yang memiliki taraf kesulitan sedang/ menengah, suka menerima umpan balik, tekun dalam mengerjakan tugas, berorientasi kedepan, berusaha serius dan tuntas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan motif berprestasi dengan daya juang pada mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 53 mahasiswa prodi bimbingan dan konseling. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian yang digunakan untuk mengukur daya juang, efikasi diri, dan motif berprestasi. Instrumen daya juang sebelum ujicoba sebanyak 56 dan diperoleh 41 pernyataan yang valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,942. Instrumen efikasi diri sebelum ujicoba sebanyak 63 dan diperoleh 45 pernyataan yang valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,936. Instrumen motif berprestasi sebelum ujicoba sebanyak 70 dan diperoleh 62 pernyataan yang valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,960. Hasil penelitian mengenai hubungan efikasi diri dan motif berprestasi dengan daya juang menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan. Efikasi diri dan motif berprestasi memberikan sumbangan sebesar 67% terhadap daya juang. Hal tersebut berarti semakin tinggi efikasi diri maka semakin tinggi daya juang, semakin tinggi motif berprestasi maka semakin tinggi daya juang. Sebaliknya, semakin rendah efikasi diri maka semakin rendah daya juang, semakin rendah motif berprestasi maka semakin rendah juga daya juang. Saran yang diberikan peneliti kepada Dosen Pembimbing Akademik BK UAJ, agar mengadakan pertemuan rutin setiap bulan dengan mahasiswa untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam perkuliahan, membantu mahasiswa ketika mengalami kesulitan atau kendala yang dialami. Selain itu, Dosen Pembimbing Akademik diharapkan memberikan pelatihan dengan tema meraih kesuksesan dengan tujuan untuk meningkatkan efikasi diri, motif berprestasi, dan daya juang pada mahasiswa. Kepada para Mahasiswa BK dapat melanjutkan penelitian ini dengan sampel yang diperluas untuk melakukan penelitian selanjutnya. |