Gereja adalah persekutuan umat beriman, terdiri dari kaum klerus dan kaum awam. Kaum awam mengemban tritugas Kristus secara khas dengan ciri sekular keterlibatannya di dalam masyarakat, demi tercapainya keselamatan bagi semua orang. Para Uskup Indonesia menegaskan identitas, tugas, dan tanggung jawab awam Katolik di dalam konteks kehidupan konkret masyarakat di Indonesia. Pembinaan yang memadai diperlukan untuk memperkuat kesadaran akan identitas diri sebagai awam Katolik dan akan tugas perutusan. Studi literatur digunakan sebagai metode utama untuk memperoleh gambaran tentang awam Katolik dalam konteks Gereja dan masyarakat Indonesia dari pernyataan-pernyataan Gereja Indonesia (PKUKI, PNUKI, teks-teks lain berisi pandangan dan refleksi para Uskup). Studi lapangan melalui diskusi kelompok terarah melibatkan para peserta didik Ursulin untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran orang muda Katolik akan identitas diri mereka dan tugas perutusan mereka sebagai kaum awam muda. Kedua hasil studi tersebut dipaparkan dalam uraian naratif. Para Uskup Indonesia menegaskan perutusan tritugas Kristus yang terarah ke upaya mewujudkan kesejahteraan sosial dengan dimensi-dimensi: edukatif, ekonomis, dan politis. Peserta didik Ursulin sebagai representasi awam muda Katolik menyadari identitas diri sebagai awam dan tritugas Kristus yang mereka emban. Namun mereka masih perlu belajar untuk mampu menghadapi berbagai tantangan dan persoalan dalam mengemban tugas tersebut. Program katekese diusulkan sebagai bentuk pembinaan sekaligus kaderisasi awam muda Katolik melalui jalur formal sekolah, dan diharapkan menggerakkan kaum muda terlibat aktif dalam tugas perutusan, di dalam kehidupan Gereja dan masyarakat demi kesejahteraan bersama. |