Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh likuiditas (current ratio), aktivitas (total asset turnover), solvabilitas (debt to equity ratio), dan profitabilitas (return on equity) terhadap kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016. Data yang diperoleh merupakan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan dari 23 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik dengan menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan likuiditas dengan beta -0.257 dan signifikansi 0.203, aktivitas dengan beta -1.353 dan signifikansi 0.076, solvabilitas dengan beta 0.420 dan signifikansi 0.412, serta profitabilitas dengan beta -8.510 dan signifikansi 0.003. Disimpulkan bahwa hanya rasio profitabilitas yang memiliki pengaruh terhadap kondisi financial distress, sedangkan rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap kondisi financial distress. |