Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemegang saham pengendali dan efektivitas dewan komisaris dan komite audit terhadap kualitas audit. Pemegang saham pengendali dapat diukur dengan menggunakan cash flow right dan cash flow leverage dari setiap rantai kepemilikan masing-masing perusahaan. Lalu, efektivitas dewan komisaris dan komite audit diukur dengan untuk menggunakan skor indeks efektivitas terkait dengan ukuran dari independensi, kompetensi, dan aktivitas dewan komisaris dan komite audit. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yaitu, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage. Sedangkan untuk kualitas audit diukur dengan menggunakan ukuran KAP, audit tenure, dan keakuratan opini going concern yang diberikan oleh KAP. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dalam melakukan pemilihan sampel. Sebanyak 114 perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEl) pada tahun 2014 sampai 2016 dijadikan sampel dalam penelitian ini. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah analisis regresi ordinal. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa besarnya ukuran perusahaan berhubungan positif signifikan dengan kualitas audit, sedangkan untuk dewan komisaris, komite audit, cash flow right, dan cash flow leverage tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sementara itu, terdapat dua variabel lainnya yaitu profitabilitas dan leverage yang dihapus dari penelitian karena membuat model penelitian tidak fit. |