Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:19 WIB
Detail
ArtikelMinyak Atsiri Kunyit Sebagai Anti Radang pada Penderita Gout Artritis dengan Diet Tinggi Purin  
Oleh: Muniroh, Lailatul ; Martini, Santi ; Nindya, Triska Susila
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Makara Seri Kesehatan vol. 14 no. 2 (Dec. 2010), page 57-64.
Topik: Minyak Atsiri; Kunyit; ELISA; Gout Artritis; Tumor Mecrosis Factor-a
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM75.2
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPeningkatan konsentrasi kristal monosodium urea pada sendi dan jaringan menunjukkan adanya keradangan Gout artritis (GA). Angka insiden dan prevalensi GA tersebar di negara berkembang sebesar 2-15%. Di Indonesia, prevalensi GA sekitar 29% dan sering terjadi pada suku Minahasa, Toraja dan Batak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aplikasi minyak atsiri kunyit sebagai anti-radang pada penderita GA dengan diet tinggi purin serta mengukur mediator seluler tomur necrosis factor-a (TNF-a). Desain penelitian adalah randomized pretest-posttest control group design dengan pemberian secara single blind. Tes GCMS dilakukan untuk mengetahui komponen aktif minyak atsiri. Sample penelitian ini adalah pasien varu GA di RS Haji Surabaya. Selam tujuh hari, kelompok perlakuan diberi minyak atsiri kunyit dengan dosis 25 mg/kg BB, sedangkan kelompok kontrol diberi indometasin dengan dosis 150 mg/kg BB. Sampel darah diambil sebelum dan sesudah perlakuan. Minyak atsiri kunyit mempunyai empat fraksi komponen aktif. terdapat penurunan kadar urea darah pada kelompok perlakuan (p=0,001) dan kelompok kontrol (p=0,007). Terdapat penurunan konsentrasi pelepasan TNF-a, tetapi penurunan ini tidak berbeda secara signifikan pada kelompok kontrol dan perlakuan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)