Gaya kepemimpinan merupakan pola perilaku dari individu untuk mempengaruhi orang lain mencapai tujuan tertentu. Persepsi terhadap gaya kepemimpinan adalah tanggapan atau kesan terhadap pola atau tindakan pemimpin untuk mempengaruhi dan mengarahkan bawahan agar tujuan organisasi tercapai. Gaya kepemimpinan yang diteliti adalah gaya kepemimpinan situasional yang terdiri dari perilaku pemberitahuan, menjelaskan atau menawarkan, partisipasi dan pendelegasian. Perilaku kewargaan organisasional adalah perilaku karyawan dalam organisasi yang bertindak di luar kewajibannya yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi organisasi untuk mencapai tujuan. Perilaku ini memiliki lima dimensi yang terdiri dari altruism (menggambarkan kepedulian dan kerelaan individu membantu sesama rekan kerja), courtesy (perilaku individu yang menggambarkan kerelaan untuk mencegah timbulnya masalah atau mengurangi dampak masalah didalam organisasi), civic virtue (perilaku individu menggambarkan kerelaan dan keaktifan individu memikirkan serta berpartisipasi dalam kehidupan organisasi), conscientiousness (perilaku individu yang menggambarkan sifat individu yang patuh terhadap aturan, dengan kata lain individu telah memenuhi standar minimum dari sebuah organisasi), sportsmanship (perilaku individu yang menggambarkan sifat sportifitas dan toleransi individu terhadap kondisi organisasi yang merupakan perilaku yang bermanfaat secara langsung bagi individu dan secara tidak langsung bagi organisasi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan situasional dengan perilaku kewargaan organisasional karyawan PT Gramedia Asri Media Plaza Semanggi. Instrumen pengumpulan data adalah skala penilaian yang mengukur persepsi gaya kepemimpinan dan perilaku kewargaan organisasional. Analisis data penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment. Hasil ujicoba instrument perilaku kewargaan organisasional diperoleh 30 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,956. Instrumen persepsi gaya kepemimpinan diperoleh 42 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,960. Pada variabel perilaku kewargaan organisasional terdapat 59% karyawan dengan klasifikasi tinggi, 39% karyawan dengan klasifikasi sedang dan 2% karyawan dengan klasifikasi rendah. Pada variabel persepsi gaya kepemimpinan terdapat 29% penilaian karyawan dengan klasifikasi positif, 66% penilaian karyawan dengan klasifikasi cukup positif dan 5% penilaian karyawan dengan klasifikasi kurang positif. Hasil analisis korelasi antara persepsi gaya epemimpinan situasional dan perilaku kewargaan organisasional sebesar 0,272 dengan taraf signifikansi sebesar 0,085, probabilitas kesalahan lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan situasional dan perilaku kewargaan organisasional. Saran kepada Direktur PT Gramedia Asri Media Plaza Semanggi diharapkan pimpinan lebih banyak melakukan interaksi dengan membangun komunikasi yang baik dengan karyawan serta memperhatikan beban tugas atau pekerjaan karyawan. Ketua program studi Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat memberikan pemahaman dan penerapan mengenai perilaku kewargaan organisasioanal dan persepsi gaya kepemimpinan kepada mahasiswa dalam praktik pengalaman kerja nyata, karena hal ini sangat diperlukan ketika mahasiswa memasuki dunia kerja. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian dan pembuatan materi dalam praktik konseling individual dan Psikoedukasi. |