Saat-saat Tegang Manajer Investasi  

Oleh:

Setiawati, Dwi

Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Info Bank: Analisis Strategi Perbankan & Keuangan vol. XX no. 218 (1997), page 90-91.
Topik: Gejolak Moneter; Reksa Dana; Portofolio Saham; Investasi; Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: II41.3 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Gejolak moneter saat ini tak berbeda jauh dengan gejolak di reksa dana. Separuh dari 67 reksa dana dalam portfolio saham mengalami kemerosotan. Bagaimana prospeknya? Jika indeks harga saham gabungan (IHSG) turun, yang paling merasakan gejolaknya, selain investor adalah reksa dana. Guncangan itu boleh jadi telah menurunkan nilai aktiva bersih (NAB) keempat kelompok reksa dana dari masing-masing portofolio, yakni saham, berpendapatan tetap, campuran, dan pasar uang. Sebelumnya tingkat pengembalian (return) produk investasi ini terus cukup tinggi. Tetapi, setelah gejolak moneter dan penurunan IHSG terjadi, tingkat keuntungan yang diharapkan investor dari 67 reksa dana tak bisa terpenuhi.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali