| Suatu hotel dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya dengan beragam cara. Salah satunya adalah memanfaatkan kearifan lokal dengan menjadikan suasana dan budaya lokal khas Indonesia sebagai bagian dari hotel. Untuk menjadikan budaya Indonesia sebagai ciri khas, pihak hotel dapat melakukan berbagai upaya seperti membuka pusat oleh-oleh khas Indonesia, membuat seragam karyawan hotel dengan motif batik, menyediakan makanan khas Indonesia, menggunakan ucapan dengan bahasa Indonesia kepada setiap pengunjung yang datang ke hotel, dan menerapkan keramahtamahan khas yang dimiliki oleh orang Indonesia di dalam budaya kerja. Subyek penelitian ini adalah sebuah Hotel berbintang yang terletak di seberang bundaran Hotel Indonesia, yaitu Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Hotel. Hotel Indonesia Kempinski Jakarta memiliki 269 kamar dengan berbagai tipe dan ukuran yang berbeda. Hotel ini terletak di lokasi yang strategis dan bersampingan dengan pusat perbelanjaan Grand Indonesia Shopping Town. Adapun divisi yang akan menjadi fokus penelitian di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta adalah Front Office. Hal ini dikarenakan divisi Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta memadukan kemewahan tradisional Eropa dengan keramahtamahan khas Indonesia. Selain itu, divisi ini juga memiliki beberapa departemen yang kiranya dapat dijadikan sebagai obyek penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat penerapan budaya organisasi berdasarkan lima dimensi Hofstede yang berbeda-beda di setiap departemen yang diteliti. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya perbedaan deskripsi kerja dan tantangan pekerjaan. Selanjutnya, hasil dari penelitian ini menjelaskan adanya kendala-kendala yang dialami oleh karyawan yang diteliti, ada yang sudah teratasi dan juga ada yang belum teratasi hingga saat ini. Selain itu, terdapat perbedaan antara budaya organisasi di Indonesia dengan budaya organisasi dari manajemen Hotel. Dalam perbedaan tersebut, terdapat perpaduan antara kedua budaya organisasi tersebut di departemen-departemen yang diteliti. |