Anda belum login :: 17 Feb 2025 16:10 WIB
Detail
BukuAnalisis Model Bisnis Social Enterprise Studi Kasus: Social Enterprise Asing VS. Social Enterprise Lokal di Indonesia
Bibliografi
Author: ALINE ; Sijabat, Rosdiana (Advisor)
Topik: Social Enterprise; Bisnis Model Kanvas; Warga Negara Asing; Warga Negara Indonesia
Bahasa: (ID )    Edisi: 2018    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Undergraduated Thesis Aline.pdf (3.74MB; 55 download)
Abstract
Kemiskinan, kesehatan, dan pengangguran merupakan masalah-masalah sosial yang sulit diatasi. Kesulitan mengatasi masalah-masalah sosial ini salah satunya karena lebih banyak orang yang memikirkan dan memperjuangkan kesejahteraan diri sendiri dan kelompoknya dibandingkan memikirkan dan memperjuangkan kesejahteraan orang lain sehingga dibutuhkan sosok social entrepreneur sebagai salah satu cara untuk mengentas masalah kemiskinan, kesehatan, dan pengangguran yang terjadi. Social enterprise memerlukan model bisnis sebagai acuan mereka untuk berinovasi dan mengembangkan bisnisnya, baik social enterprise yang dilaksanakan oleh warga negara asing seperti Nazava, maupun social enterprise lokal seperti Wecare.id yang diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis model bisnis social enterprise social enterprise yang dikelola oleh WNA yaitu Nazava, dan Wecare.id social enterprise yang dikelola oleh WNI. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis tematik. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap lima orang narasumber yang dipilih secara purposive. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu seperti buku, jurnal, website, dokumentasi dan lain-lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bisnis kanvas yang dikelola oleh social enterprise asing dan social enterprise lokal memiliki kesamaan dalam segmen pelanggan yaitu membagi target pelanggan menjadi segmen yang berbeda namun memiliki keterkaitan. Proposisi nilai dari kedua social enterprise sama-sama ingin menyediakan kesehatan bagi masyarakat walaupun dengan cara yang berbeda. Dalam membangun hubungan pelanggan, kedua social enterprise memiliki layanan bantuan personal dan kunjungan, dengan penekanan yang berbeda. Saluran yang digunakan sama-sama melalui online dan offline, akan tetapi dengan fokus yang berbeda. Sumber daya terpenting sama-sama sumber daya manusia dan teknologi. Aktivitas utama yang dijalankan sama-sama pemasaran namun berbeda di aktivitas produksi karena berbeda bidang jasa dan produk. Kemitraan utama keduanya mengutamakan pelanggan. Arus pendapatan didapat ii

dengan cara yang berbeda, modal social enterprise asing didapat dari angel investor asing yang berasal dari Belanda sedangkan social enterprise lokal didapat dari dana hibah, dan dalam social enterprise asing mendapat pinjaman dana dari KIVA. Kemudian struktur biaya social enterprise asing mengacu pada value driven dan cost driven, sedangkan struktur biaya social enterprise lokal mengacu pada value driven.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)