Penelitian ini menggunakan 25 bank umum konvensional Indonesia sebagai sampel penelitian. Variabel yang diteliti meliputi Concentration Ratio (CR) sebagai proksi dari struktur pasar, Market Share (MS) sebagai proksi dari efisiensi pasar, MSCR, Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Aset, dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (Growth DPK). Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data panel dengan menggunakan model terpilih Fixed Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel MS, CR, dan MSCR tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas perbankan yang diproksikan oleh Return on Assets (ROA). Selain itu, variabel LDR dan Aset juga tidak terbukti berpengaruh terhadap ROA. Namun, variabel CAR, BOPO, dan Growth DPK terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa traditional hypothesis dan efficient structure hypothesis tidak dapat menjelaskan keterkaitan antara struktur pasar dan kinerja industri perbankan umum konvensional Indonesia, melainkan faktor - faktor fundamental dari industri perbankan yang meliputi CAR, BOPO, dan Growth DPK yang dapat menjelaskan hal tersebut. |