Guru banyak menemui hambatan dalam menjalani profesinya. Hambatan yang dihadapi bersumber dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal). Hambatan tersebut dapat diatasi sendiri oleh guru dengan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Akan tetapi, masih banyak guru yang belum memahami PTK, apalagi melaporkan hasilnya dalam tulisan ilmiah. Hal inilah yang dialami oleh para guru SDN di Cisauk, Tangerang. Karena itu, perlu dilakukan tindakan berupa penguatan kompetensi guru SDN di Cisauk melalui pelatihan PTK. Pelatihan diadakan dalam dua pertemuan hari Sabtu dengan tiga fasilitator. Peserta pelatihan sebanyak empat puluh guru. Metode pelatihan berbentuk ceramah, diskusi kelompok, praktik menulis kolaboratif, penugasan, dan presentasi. Selain itu, dilakukan pula wawancara tidak berstruktur kepada guru dan Ketua Gugus II. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa semua peserta mengakui lebih memahami PTK dan akan menerapkannya di kelas. Selain itu, kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan monitoring dan kompetisi hasil PTK. |