Anda belum login :: 23 Nov 2024 14:05 WIB
Detail
ArtikelKaum Difabel dalam Pergulatan Teori Sosial  
Oleh: Thohari, Slamet
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Perempuan: Untuk Pencerahan dan Kesetaraan no. 69 (Feb. 2011), page 37-43.
Topik: Kaum Difabel
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J57
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSudah menjadi keputusan sejarah bahwa manusia selalu saja berusaha mencari jawaban terhadap fenomena yang dihadapi. Keterkaitan manusia untuk terus menggali dan ingin mengetahui segala sesuatu seolah-olah menjadi "takdir"akan keberadaan manusia itu sendiri. Hal yang demikian tak lain karena hakikat manusia yang dari awal mempunyai perbedaan besar dengan makhluk-makhluk lain (hewan dan tetumbuhan), yaitu kekuatan akal yang lebih dibanding dengan yang lain. Dengan akalnya manusia menjadi spesies yang paling berpengaruh dalam perubahan peradaban mahluk hidup (Blackmoore,1999:69-81). Pepatah Arab mengatakan, "Manusiaadalah hewan yang berbicara menggunakan akaI:' Karena itu, "Kalau bukan karena ilmu pengetahuan, sungguh, manusia hanyalah seperti hewan: Dan memang, ingin mengetahui dan memahami (sinverstehen),kemudian menjelaskan (erklaren), menjadisesuatu yang tak terpisahkan dari kedirian manusia sejakzaman dahulu. Inilah pula yang menjadi dasar lahirnya teori-teori sosial dan pergulatannya sepanjang sejarah kehidupan manusia (Craib,1994:11).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)