Detail Gambaran Sibling Relationships Pada Kembar Identik Usia Remaja Bibliografi Author: HUTOMO, AUDRY (Advisor); Hendriati, Agustina (Advisor) Topik: Sibling Relationships; Kembar Identik; Relasi Saudara; Remaja. Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Audry Hutomo’s Undergraduate Theses.pdf (817.72KB; 14 download) Abstract Sibling merupakan suatu hubungan yang terus berjalan dan penting bukan di masa kanak-kanak tetapi juga sepanjang kehidupan. Relasi yang positif akan memberikan dampak positif pula, salah satunya adalah individu menjadi mudah untuk melakukan penyesuaian sosial. Relasi seperti ini juga terjadi pada kembar yang merupakan fenomena yang jarang terjadi. Kembar dianggap banyak menghabiskan waktu bersama. Hal ini membentuk kedekatan di antara saudaranya dan bahkan membuat keduanya saling bergantung. Padahal setiap remaja memiliki tugas perkembangannya masing-masing, salah satunya adalah autonomy (kemandirian). Saudara kembar yang terus menerus saling bergantung satu sama lain akan menghambat perkembangan. Penelitian di Indonesia kebanyakan melihat relasi saudara dari aspek sibling relationships. Namun sibling relationships pada kembar identik usia remaja belum banyak dilakukan. Sibling relationships akan menyoroti dimensi warmth/closeness, conflict, relative power/status, dan rivalry. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara Partisipan dalam penelitian ini adalah kembar identik dengan jenis kelamin perempuan dan perempuan, serta laki-laki dan laki; masing-masing dari jenis kelamin berusia 14 tahun (SMP) dan 17 tahun (SMA). Hasil penelitian ini menunjukkan sibling relationships pada setiap pasangan kembar memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut lebih terlihat dalam aspek warmth/closeness dan rivalry. Pada aspek warmth/closeness terlihat bahwa terdapat perbedaan kedekatan antar saudara kembar berdasarkan jenis kelamin dan seiring bertambahnya usia. Pasangan kembar berjenis kelamin perempuan lebih memiliki kedekatan yang erat dan tidak pada pasangan kembar berjenis kelamin laki-laki yang semakin bertambah usia kedekatan keduanya semakin renggang. Sedangkan, pada aspek rivalry, mayoritas pasangan kembar juga merasakan perbedaan perilaku orang tua kepada keduanya. Hal ini menyebabkan kecemburuan di antara saudara kembar.Saran untuk penelitian selanjutnya adalah membangun rapport dengan partisipan lebih dalam lagi, melakukan triangulasi kepada orang-orang yang memang memiliki kedekatan dengan partisipan, dan pengaturan jadwal wawancara lebih baik Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved