Tofu Bianco (TOBI) adalah sebuah bisnis yang bergerak dalam bidang manufaktur, yaitu menghasilkan tahu putih kemasan. Visi perusahaan ini adalah menjadi pengusaha tahu putih terkemuka yang berwawasan kesehatan dan lingkungan. Dalam mewujudkan visi tersebut maka misi yang akan dilakukan perusahaan adalah melakukan proses produksi secara higienis, menggunakan pengepakan dalam menyajikan produk pada pelanggan, serta menggunakan bahan baku terbaik dengan menjauhi bahan berbahaya. Peluang bisnis ini untuk tumbuh dan berkembang cukup besar karena menurut Kementrian Perindustrian pada kuartal III 2016 industri manufaktur khususnya makanan mengalami kenaikan sebesar 5,51%. Hal ini berarti kebutuhan akan pangan masyarakat Indonesia senantiasa mengalami kenaikan. Oleh karena itu, penjualan selama 5 tahun dari bisnis TOBI ini senantiasa mengalami peningkatan yaitu Rp390.000.000 pada 2019, Rp514.800.000 pada 2020, Rp679.536.000 pada 2021, Rp 855.792.000 pada 2022, dan Rp1.033.560.000 pada 2023, dengan rata-rata kenaikan penjualan sebesar 17,3%. Strategi generik perusahaan dalam memasuki pasar adalah diferensiasi, di mana akan menjadi pelopor tahu putih kemasan. Strategi harga yang akan digunakan adalah Cost Based Price. Strategi distribusi adalah melalui channel-channel atau penjual ritel dan toko swalayan. Strategi promosi adalah melalui advertising pada awal berdiri, lalu mengembangkan melalui website dan memaksimalkan media online (media sosial). Modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp88.960.000 dengan rincian Rp45.060.000 sebagai modal kerja dan Rp43.900.000 diinvestasikan pada aktiva tetap. Proyeksi laba selama 5 tahun bisnis berjalan selalu mengalami peningkatan yaitu Rp99.760.000 pada 2019, Rp190.300.000 pada 2020, Rp315.898.240 pada 2021, Rp451.518.720 pada 2022, dan Rp594.295.251 pada 2023, dengan rata-rata peningkatan laba per tahun sebesar 35,35%. |