Berdasarkan hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. IPA sebagai produk, proses, dan sikap ilmiah hendaknya mendapat penekanan yang seimbang. Namun, pengajaran IPA di sekolah hanya memberi tekanan yang jauh lebih besar pada IPA sebagai produk daripada IPA sebagai proses dan sikap ilmiah. Guru langsung menyampaikan konsep atau teori yang sedang dipelajari kepada siswa. Padahal, menurut pandangan konstruktivisme, pengetahuan itu tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke siswa, tetapi secara aktif dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman nyata. Oleh karena itu, kegiatan percobaan sangat diperlukan di dalam pembelajaran IPA. Kurikulum 2013 lebih mengedepankan kegiatan percobaan berbasis pendekatan saintifik disetiap pembelajaran tematik. Salah satu model pembelajaran saintifik yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan percobaan adalah inkuiri-diskoveri. Pembelajaran berbasis inkuiri-diskoveri melibatkan siswa untuk mencari informasi dan membuat penjelasan dari pengalaman langsung. Melalui pengalaman langsung ini, siswa dapat menemukan sendiri fakta-fakta mengenai materi yang sedang ia pelajari sehingga siswa dapat membangun pengetahuannya secara aktif. Pelaksanaan kegiatan percobaan untuk lingkup SD memerlukan suatu pedoman percobaan agar kegiatan percobaan dapat lebih terarah dan mencapai tujuan pembelajaran. Pedoman percobaan berbasis inkuiri-diskoveri akan menjadi penunjang pembelajaran IPA sekaligus pedoman ketika melakukan percobaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pedoman percobaan IPA berbasis inkuiri-diskoveri untuk siswa kelas IV SD dan mengetahui keefektifan buku pedoman percobaan IPA berbasis inkuiri-diskoveri. Penelitian ini dilakukan di kelas IV D dan IV E SDN Bendungan Hilir 01. Prosedur pengembangan memakai model penelitian dan pengembangan Dick&Carrey yang telah dimodifikasi. Prosedur penelitian ini terdiri atas 10 langkah, yaitu: identifikasi masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk tahap akhir, dan produk akhir. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan didukung oleh data kualitatif yang berupa saran perbaikan dari para ahli, guru kelas IV, dan siswa. Hasil penelitian pengembangan ini menghasilkan produk pedoman percobaan IPA yang layak digunakan setelah dievaluasi oleh para ahli, guru kelas, dan siswa dengan rata-rata baik melalui tes evaluasi yang diberikan. Penggunaan produk yang peneliti kembangkan di dalam kegiatan percobaan terbukti dapat membantu siswa mendapatkan pemahaman materi yang lebih baik. Rata-rata nilai siswa tergolong baik dan mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan agar guru dapat mengembangkan buku pedoman percobaan IPA untuk menunjang pembelajaran IPA dan sekolah dapat menyelenggarakan seminar dan pelatihan pengembangan buku pedoman percobaan. |