Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:33 WIB
Detail
BukuGambaran Pembentukan Status Identitas Etnis Campuran Pada Anak Remaja Dari Pasangan Tionghoa-Jawa Di Jakarta
Bibliografi
Author: TJONADI, ANGEL ; Moeliono, Laurike (Advisor)
Topik: Pembentukan Status Identitas Etnis; Remaja; Pernikahan Antar Etnis; Etnis Jawa Dan Tionghoa
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Angel Tjonadi’s Undergraduate Theses.pdf (1.03MB; 39 download)
Abstract
Penelitian ini bertujuan menggambarkan pembentukan status identitas etnis pada anak remaja yang terlahir dari pasangan pria Tionghoa- wanita Jawa di Jakarta. Penelitian mempertimbangkan perkawinan antar etnis yang terjadi melingkupi perbedaan kebudayaan, adat istiadat, keyakinan, nilai, tradisi, dan gaya hidup. Perkawinan antara pria etnis Tionghoa dan perempuan Jawa memiliki perbedaan dalam hal sistem kekerabatan. Selain itu, perkawinan Tionghoa-Jawa yang terjadi bisa tidak mendapatkan dukungan keluarga, bahkan mendapat kecaman keluarga. Masyarakat Indonesia juga ada yang tidak dapat menerima pelaku perkawinan antar etnis sehingga bersikap menolak bahkan memandang rendah para pelaku perkawinan antar etnis. Anak hasil dari perkawinan antar etnis dapat menghadapi berbagai hambatan yang berbeda dalam pembentukan status identitas etnisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Penelitian ini berusaha memahami pembentukan status identitas etnis melalui dimensi eksplorasi dan komitmen, serta memperhatikan factor yang mempengaruhi pembentukan status identitas etnis. Kedua subjek merupakan anak remaja berusia 18 tahun yang terlahir dari pasangan pria Tionghoa – perempuan Jawa di Jakarta. Setiap subjek diwawancara sebanyak dua kali. Peneliti juga melakukan triangulasi kepada kedua orangtua masing-masing subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek dinyatakan berstatus identitas etnis achieved. Hal ini karena kedua partisipan telah melakukan eksplorasi (ethnic exploration) dan saat ini telah memiliki komitmen (ethnic commitment) akan etnisnya. Ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas etnis kedua partisipan, yaitu faktor bahasa, peer (teman sebaya), kelompok sosial, family cohesion, dan etnisitas. Namun tempat tinggal sama sekali tidak mempengaruhi identitas etnis kedua partisipan. Terdapat temuan baru bahwa factor tekanan sosial pada masa lalu (bullying), perbedaan fisik, pemilihan sekolah, lingkungan sosial baru, dan perkembangan teknologi turut berperan dalam mempengaruhi pembentukan identitas etnis anak remaja dari pasangan Tionghoa- Jawa. Sistem kekerabatan cenderung tidak lagi menjadi faktor penentu pembentukan identitas etnis anak remaja dari pasangan Tionghoa-Jawa.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.328125 second(s)