Pendahuluan. Penumpang Trans Jakarta adalah potret masyarakat urban yang merupakan pengguna smartphone di wilayah Jakarta. Penggunaan smartphone berlebihan dapat menimbulkan adiksi bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi adiksi smartphone pada penumpang Trans Jakarta serta hubungan faktor risiko terkait adiksi smartphone, yaitu: jenis kelamin, usia, status pendidikan, status pekerjaan, dan kegiatan tersering penggunaan smartphone. Metode. Penelitian ini menggunakan metode analitik multivariat regresi logistik yang dilakukan secara potong lintang dengan total responden sebanyak 143 orang dipilih secara consecutive sampling pada sepuluh halte Trans Jakarta. Sebanyak 50 orang bersedia untuk mengisi kuesioner Smartphone Addiction Scale (SAS). Hasil. Mayoritas partisipan perempuan (65%), berusia 21-25 tahun (53%), lulusan SLTA (88%), bekerja sebagai karyawan (81%) dan sering melakukan komunikasi secara online (64%). Prevalensi penumpang Trans Jakarta yang mengalami adiksi smartphone sebesar 68%. Faktor resiko terkait adiksi smartphone, yaitu: jenis kelamin, usia, status pendidikan, status pekerjaan, dan kegiatan tersering penggunaan smartphone tidak menunjukkan hubungan bermakna dengan status adiksi smartphone. Kesimpulan. Hasil uji regresi logistik tidak menunjukkan hubungan bermakna antara faktor risiko terkait adiksi smartphone. Tetapi, tingginya presentase responden yang mengalami adiksi smartphone perlu dilakukan tindakan intervensi. |