Anda belum login :: 26 Nov 2024 17:21 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Internet Using Problem Among Adolescent (dipresentasikan pada 2nd National Conference Child and Adolescence Psychiatry, "Neurobehaviour Problems and Disorder Across Development Lines: from Infancy through Adolescence", Surakarta, 8-10 April 2016 p.162-178)
Bibliografi
Author:
Hasan, Surilena
Topik:
ADOLESCENT PSYCHIATRY
;
Adolescent
;
High Risk
;
Behavior
;
Internet Using Problems
;
JABFUNG-SRL-2018-22
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia
Tempat Terbit:
DKI Jakarta
Tahun Terbit:
2016
Jenis:
Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext:
Internet using problem among adolescent_Surilena.pdf
(7.43MB;
6 download
)
cover-kata sambuta-penulis-daftar isi.pdf
(4.01MB;
1 download
)
Abstract
Era globalisasi yang berkembang pesat beberapa dekade terakhir ini, yang ditandai oleh kemajuan di berbagai bidang, khususnya dalam teknologi komunikasi dan informasi. Diantara teknologi komunikasi dan informasi yang paling istimewa adalah internet. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia dengan jumlah pengguna internet yang paling banyak. Jumlah pengguna internet tidak membedakan antara masyarakat rural dengan urban dan sebanyak 49%pengguna internet berusia 15-25 tahun diantaranya 64.7% remaja di tingkat SMA atau sederajat, 24.1% Perguruan Tinggi dan 9.7% tingkatSMP atau sederajat. Internet sudah menjadi bagian dari gaya hidup remaja. Hampir setiap aktivitas remaja dipengaruhi oleh
internet, mulai dari penggunaan jejaring sosial hingga pendidikan. Remaja pengguna internet memanfaatkan dunia online untuk mencari informasi yang berhubungan dengan pelajaran sekolah, terhubung dengan teman lama, mencari teman baru, dan untuk hiburan.
Perilaku pengguna internet pada remaja dapat berdampak positif dan negatif pada perkembangan fisik, sosial, emosi, intelegensi, dan moral. Dampak negatif dalam perilaku pengguna internet remaja yang paling sering dijumpai adalah depresi dan kecanduan (adiksi).
Remajadengan adiksi internet merasa asyik dengan internet sampai tidak bisa mengontrol diri dan lupa waktu, tidak dapat berhenti mengakses internet meskipun sudah berulang kali mencoba berhenti
bermain. Remaja juga akan cenderung berbohong tentang berapa lama waktu yang digunakan untuk online dan saat keadaan offline cenderung menjadi pribadi lekas marah saat ada yang menanyakan
berapa lama waktu yang digunakan untuk berinternet.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)