Anda belum login :: 17 Feb 2025 14:47 WIB
Detail
BukuGambaran Work-Life Balance Pada Karyawan Yang Menjalani Pendidikan Pascasarjana
Bibliografi
Author: PUSPITA, OLGA ASTRID ; Kembaren, Esther Muliana (Advisor)
Topik: Work-Life Balance; Studi Lanjut; Karyawan dan Pascasarjana
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Olga Astrid Puspita’s Undergraduate Theses.pdf (1.31MB; 60 download)
Abstract
Saat ini, banyak karyawan yang melanjutkan pendidikan ke pascasarjana. Kondisi tersebut membuat individu memiliki tuntutan yang besar dalam hal waktu, tenaga, dan pikiran. Harapannya adalah tidak mengganggu peran masingmasing. Kondisi ini mengindikasikan personal life interference with work (PLIW), dan work interference personal life (WIPL). Penting juga memiliki personal life enharencement with work (PLEW) dan work enhancement with personal life (WEPL) yang baik. Sebagai seorang karyawan dan mahasiswa pascasarjana tentu diharapkan untuk menunjukkan performa yang baik dan tetap memiliki work-life balance, terutama terdapat beberapa faktor yang mengganggu work-life balance, yaitu jenis kelamin, usia, jabatan, status pernikahan, keberadaan anak, jumlah dan usia anak, jam kerja dan kuliah, lama perjalanan terutama di daerah Jabodetabek, dan gaji. Work life balance diukur dengan yang disusun oleh Fisher, Bulger, dan Smith tahun 2009. Peneliti melakukan adopsi alat tes dengan jumlah 17 item. Penelitian dilakukan dengan cara deskriptif non-eksperimental serta menganalisa factor demografis yang dimiliki partisipan penelitian. Subjek pada partisipan berjumlah 121 partisipan yang didapatkan dengan metode convinience sampling, berdasarkan karakteristik partisipan yang bekerja sebagai karyawan dari sebuah perusahaan, sedang menjalani pendidikan pascasarjana di universitas yang minimal akreditasinya B, dan bekerja serta berkuliah di domisili Jabodetabek. Berdasarkan Fisher (2009), seseorang dianggap memiliki work life balance yang baik jika PLIW dan WIPL yang rendah, PLEW dan WEPL yang tinggi. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui gambaran work-life balance pada karyawan yang menjalani pendidikan pascasarjana. Penelitian ini ditemukan bahwa sebanyak 31% karyawan sambil menjalani pendidikan pascasarjana yang memiliki work-life balance, artinya sebagian besar karyawan belum memiliki work-life balance. Mereka belum mampu untuk membagi waktu antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Hasil uji beda dari penelitian ini adalah bahwa faktor jabatan dan status pernikahan mampu membedakan. Partisipan dengan kriteria perempuan, berusia di bawah 40 tahun, dengan jabatan manager atau kepala bidang atau supervisor, status belum menikah, dengan jam kerja yang kurang dari 40 jam setiap minggunya dan berkuliah kurang dari delapan jam, membutuhkan waktu perjalanan dari rumah menuju kantornya sekitar satu sampai dua jam, lalu kampus menuju rumahnya sekitar kurang dari satu jam, dan dari kantor menuju universitas lebih dari dua jam, dengan gaji di atas Rp 15.000.000 rupiah lebih memiliki work-life balance.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)