Anda belum login :: 27 Nov 2024 03:14 WIB
Detail
ArtikelPemilihan Nilai Ambang Pada Estimator Waveshrink yang Menggunakan Kombinasi Fungsi Penyusutan Keras dan Fungsi Penyusutan Lunak  
Oleh: Ariawan, I Putu Wisna
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Gematika: Jurnal Manajemen Informatika vol. 10 no. 1 (Dec. 2008), page 19-26.
Topik: Waveshrink; Nonparametrik; Fungsi Penyusutan
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: GG4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMenggunakan fungsi penyusutan yang keras dan kombinasi fungsi penyusutan lunak dapat membentuk nama Pengukur Waveshrink baru Waveshrink KKL (Agustini dan Wisna Ariawan, 2008) yang menggunakan X1 dan X2 sebagai parameter thresholding untuk X1 dan X2 dapat ditentukan dengan mengambil nilai thresholding yang optimal berdasarkan X1 Gao dan Bruce (1997) penelitian dan MInimax nilai thresholding untuk X2 berdasarkan Donoho dan Johnstone (1994) penelitian untuk 64, 128, 256 dan 512 sampel secara berurutan. Berdasarkan R (frekuensi, f) sebagai kriteria nilai risiko yang dilaksanakan pada S + Wavelet Versi 3,2 Pers 1 untuk MS Windows 3.1 pengukuran akurasi perangkat lunak, ini seharusnya dibelajari. Hasil empiris menunjukkan bahwa kombinasi optimal menggunakan nilai thresholding untuk Minimax X1 dan X2 nilai thresholding pada KKL Waveshrink Pengukur memiliki akurasi yang lebih baik daripaa skema thresholding menggunakan fungsi penyusutan keras ataupun lunak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)