Anda belum login :: 23 Nov 2024 22:34 WIB
Detail
BukuTinjauan Yuridis Terhadap Praktik Nominee Arrangement Dalam Kegiatan Penanaman Modal Di Indonesia (Pada Kasus Nominee Saham Antara PT. Y Dan Pemberi Pinjaman Asing)
Bibliografi
Author: SAPUTRA, I MADE HENDRAWAN DWI ; Melani, Rr. Adeline (Advisor)
Topik: Penanaman Modal Asing; Daftar Negatif Investasi; Nominee Arrangement
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Penanaman Modal di suatu negara tentunya akan selalu menemui pembatasan-pembatasan, tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia pembatasan tersebut dilihat dari adanya peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mengatur mengenai pembatasan-pembatasan tersebut yang disebut dengan Daftar Negatif Investasi (Negative list). Dengan adanya Daftar Negatif Investasi (DNI), pemerintah berupaya agar seluruh sektor dari berbagai jenis bidang usaha tidak dapat sepenuhnya dikuasai oleh pihak asing. Namun ditengah-tengah adanya pembatasan kepemilikan saham melalui Negative List, terdapat keinginan bagi para investor agar dapat menaikan jumlah investasi dari apa yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Maka dari itu para investor mulai menerapkan Praktik Saham pinjam nama atau yang lebih dikenal dengan Nominee Agreement. Nominee Agreement masih sering terjadi khususnya dalam Nominee kepemilikan saham pada kegiatan bisnis, dimana untuk melakukan nominee saham para investor asing dapat melakukannya dengan praktik Nominee Arrangement. Nominee Arrangement ini dilakukan sebagai suatu bentuk cara untuk menghindar dari adanya pembatasan tentang kepemilikan saham sebagaimana diatur dalam DNI. Yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah apakah praktik Nominee Arrangement yang terjadi pada kasus dalam skripsi ini melanggar ketentuan UU Penanaman Modal dan bagaimana praktik Nominee Arrangement apabila ditinjau dalam prespektif Hukum Perjanjian di Indonesia. Adapun dalam menganalisa dan menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dan didukung juga dengan data dari hasil wawancara. Dimana simpulan jawaban yang didapat adalah bahwa struktur perjanjian yang terdapat dalam kasus antara dua pihak tersebut menggambarkan adanya praktik Nominee Arrangement yang membedakan dua jenis kepemilikan saham secara normatif dan substantif. Bahwa Nominee Agreement yang dibuat dengan cara melakukan praktik Nominee Arrangement merupakan suatu pelanggaran yang bertentangan dengan UU Penanaman Modal. Jika berkaitan dengan syarat sahnya perjanjian dalam praktik Nominee Arrangement, karena bertentangan dengan hukum maka unsur suatu sebab yang halal tidaklah terpenuhi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)