Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:13 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Bahasa emosi kandidat presiden dalam sebuah debat
Oleh:
Yanti, Yusrita
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 9: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 9: Tingkat Internasional
,
page 15.
Fulltext:
30.1 - ANW - Yusrita Y. - UBH & UAJ - Bahasa Emosi . . ..pdf
(138.0KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 9
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
1
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Tulisan ini merupakan bagian dari penelitian penulis tentang salah satu kekuatan verbal yang ditemukan dalam debat Presiden Amerika. Pada KOLITA 7 penulis memaparkan perangkat retorika (rhetorical devices) yang digunakan kandidat, Obama dan McCain dalam debat Presiden I di Universitas Mississipi. (Yanti, Yusrita. 2009a). Di sini, terlihat kandidat lebih banyak menggunakan pengulangan (repetition) sebagai salah satu ritme bahasa persuasif untuk menarik perhatian masyarakat pemilih. Pengulangan yang digunakan tampak dalam bentuk anafora, asonans, aliterasi, antistropi, anadiplosis, dan anachismus/antimetabole. Pada kesempatan ini, penulis memaparkan sejumlah klasifikasi bahasa emosi kandidat Presiden yang tercermin dalam “speech” mereka. Rakitan kata atau pilihan kata yang digunakan dalam meluapkan rasa emosinya berdasarkan pada pengalaman dan pengetahuan mereka, seperti kebencian, kesenangan, kemarahan, dan kecintaan. Ungkapan emosi melalui kata-kata ini memiliki suatu tindak ilokusi yang dapat membuat seseorang berbuat sesuatu. Seperti yang dikatakan Rintel (1984) dalam Kaneko “…..emotional expression is considered to be one of the illocutionary acts, because expression of emotion is a speech act in which the listener recognizes the speaker’s intention to perform that act”. Dari analisis data akan dipaparkan: (1) pilihan kata yang digunakan sebagai ungkapan emosi (penulis sebut sebagai “bahasa emosi”; (2) klasifikasi emosi yang mencerminkan kepuasan, ketidakpuasan, keinginan,dan keoptimisan; (3) cerminan ideology dan beberapa tindak tutur yang terkandung dalam bahasa emosi tersebut.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)