Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:51 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Tingkat Pencemaran Logam Berat Dalam Air Laut dan Sedimen di Perairan Pulau Muna, Kabaena, dan Buton Selawesi Tenggara
Oleh:
Ahmad, Fasmi
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Makara Seri Sains vol. 13 no. 2 (Nov. 2009)
,
page 117-124.
Topik:
Logam Berat
;
Perairan Selawesi Utara
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MM65
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Pulau Muna, Kabena, dan Buton merupakan pulau-pulau yang terdapat di Sulawesi Tenggara. Salah satu siantaranya yakni Pulau Kabaena merupakan pulau yang mempunyai kandungan nikel tinggi. Beberapa perusahaan pertambangan telah melakukan eksplorasi nikel (Ni) di daerah ini. Tailing yang dibuang ke laut diperkirakan akan dapat meningkatkan kandungan logam berat dalam air laut dan sedimen di perairan ketiga pulau ini, mengingat letaknya relative berdekatan. Dalam rangka pemantauan pencemaran laut oleh logam berat, Pusat Penelitian Oseanografi LIPI telah melakukan serangkaian penelitian di perairan ketiga pulau tersebut pada bulan April 2006. Tujuannya adalah untuk mengetahui dampak penambangan nikel di Pulau Kabaena terhadap kandungan logam berat dalam air laut dan sedimen di ketiga perairan tersebut. Logam berate yang dipantau adalah Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni. Hasilnya menunjukkan bahawa kandungan kelima logam berat tersebut di dalam air laut relative masih rendah dan masih sesuai dengan Nilai Ambang Batas (NAB) yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 untuk biota laut. Hal yang serupa juga dijumpai untuk sedimen di mana kadar Pb, Cd, Cu, Zn, Ni relative rendah, dan masih sesuai dengan kadar logam berat dalam sedimen yang dijumpai di perairan laut yang normal.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)