Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:03 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Produksi Gas Hasil Biodegradasi Minyak Bumi: Kajian Awal Aplikasinya Dalam Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR)
Oleh:
Nugroho, Asti
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Makara Seri Sains vol. 13 no. 2 (Nov. 2009)
,
page 111-116.
Topik:
Minyak Mentah
;
Biodegradasi Minyak Mentah
;
Degradasi
;
Gas
;
MEOR
;
Campuran Budaya
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MM65
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Tujuan penelitian ini adalah mengamati kemampuan produksi gas hasil degradasi minyak bumi oleh isolat-isolat bakteri. Peranan gas dalam MEOR adalah menigkatkan tekanan dalam reservoar, menurunkan viskositas minyak bumi, menigkatkan permeabilitas minyak bumi karena meningkatnya porositas dan viskositas, serta menigkatkan volume minyak bumi karena banyaknya gas terlarut. analisa dilakukan atas gas hasil degradasi minyak bumi menggunakan isolat bakteri hidrokarbonoklastik, yaitu Basillus badius (A), Bacillus circulans (B), Bacillus coagulans (C), Bacillus firmus (D), Pasteuralla avium (E) dan Streptobacillus moniliformis (F). Tahap perlakuan dengan uji produksi gas, analisis gas dan analisis hasil degradasi minyak bumi menggunakan medium SMSS. Uji produksi gas menggunakan mikrorespirometer pada suhu 40degreeC memperlihatakan bahwa isolat bakteri B, C, D, dan E dapat menghasilkan gas lebih banyak dibandingkan 2 isolat bakteri lainnya, yaituA dan F. Selanjutnya dilakukan analisis gas CO2, O2, CO, N2, CH4 dan H2 menggunakan Kromatografi Gas (GC). Hasil analisis gas menunjukkan hanya 3 jenis gas yang terdeteksi, yaitu CO2 dan N2 dengan konsentrasi yang terus meningkatkan dan O2 dengan konsentrasi yang terus menurun selama 8 hari. Kultur campuran menghasilakn gas CO2 sampai 4,05% pada hari ke-4, sedangkan kultur murni C dan D, hanya 2,4534% dan 2,8729%. Hasil kromatografi menunjukkan terjadinya degrasi minyak bumi dengan semakin bertambahnya jumlah hidrokarbon sederhana dengan konsentrasi 12,03% dan terbentukknya senyawa hidrokarbon dengan rantai yang lebih panjang sebanyak 3,07%. kultur campuran M3 dan M5 memiliki kemampuan menghasilkan gas CO2 tertinggi dibandingkan isolat bakteri tunggal. Selain itu, kultur ampuran C dan D mampu menguraikan minyak bumi dan merupakan konsorsium yang saling menguntungkan (sinergisme).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)