Anda belum login :: 23 Nov 2024 16:09 WIB
Detail
ArtikelRadiasi Eksternal Karsinoma Nasofaring sebagai Penyebab Gangguan Dengar Sensorineural  
Oleh: Haryanto, Rakhmat ; Saefuddin, Ongka M. ; Boesoirie, Thaufiq S.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Majalah Kedokteran Bandung (Bandung Medical Journal) vol. 42 no. 3 (2010), page 108-114.
Topik: Gangguan dengar sensorineural; karsinoma nasofaring; radiasi
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M54.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelRadiasi berperan penting pada pengobatan kanker kepala leher karena reseksi bedah sering tidak memungkinkan, tetapi menimbulkan efek samping gangguan dengar sensorineural. Penelitiaan observasional rancangan longitudinal ini untuk mengetahui pengaruh radiasi terhadap gangguan dengar sonsorineural pendertia karsinoma nasofaring di Bagian THT-KL Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode Februari-Agustus 2006. Didapatkan 28 laki-laki dan 7 perempuan, yang satu atau kedua telinganya tidak terganggu pendengaran sensorineural, usia 12-72 tahun, dan memenuhi kriteria inklusi. Seluruh penderita mendapat radiasi dan pemeriksaan audiometri serta timpanometri sebelum, durante 2.000 cGy, 6.600 cGy, dan satu bulan pascaradiasi. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi-kuadrat, Mc-Nemar, dan eksak Fisher. Hasil penelitian menunjukkan kejadian gangguan dengar sensorineural durante 2.000 cGy adalah 7 kasus (10%), 6.600 cGy 22 kasus (31,4%), dan pascaradiasi 24 kasus (34,3%). Hubungan antara durante 6.600 cGy dan 2.000 cGy pada kelompok preradiasi normal sangat bermakna (p=0,001), sedangkan antara pascaradiasi dan durante 6.600 cGy tidak bermakna (p=0,5). Pada usia >30 tahun gangguan dengar sensorineural 37,0% durante 6.600 cGy (p=0,031) dan 40,7% pascaradiasi (p=0,018). Simpulan, radiasi karsinoma nasofaring dapat menyebabkan gangguan dengar sensorineural selama dan pascaradiasi, serta usia > 30 tahun merupakan faktor prognosis gangguan dengar sensorineural.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)