Anda belum login :: 30 Nov 2024 12:13 WIB
Detail
ArtikelUsia Vs Celana  
Oleh: Wasesa, Silih Agung
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: B&B: Outdoor Ads & Digital Printing Magazine no. 87 (Aug. 2010), page 50-51.
Topik: Usia; Celana; Sepuh; Unfinished Age
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: BB81.8
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam sebuah ruang konsultasi radio, seorang dokter pernah berujar buat para sepuh; untuk tidak lagi melawan celana. "Ikuti saja kemauan celana, pak, bu." Nasihat sang dokter, "Nggak usah dilawan, nanti fatal akibatnya". Dalam filosofi sederhana sang dokter, maksudnya jelas, celana tidak pernah berubah. Elastis dan fisiknya yang memeng seperti itu. Para sepuh lah yang harus tau diri. Nah, kata "tau diri" ini lah yang mesti diterjemahkan secara detail. Sering kali memang, ketika kita menjadi sepuh, ada fase-fase perkembangan diri yang tidak kita penuhi. Kita sering disebut, masa kecil kurang bahagia. Sebetulnya bukan itu saja, bisa jadi pas remaja juga kurang gaul, pas dewasa gak pernah mapan, akibatnya ketika sudah tua harus mengisi kebutuhan tersebut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)