Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:57 WIB
Detail
ArtikelPengentasan Penduduk Miskin Sebagai Refleksi Pelaksanaan Otonomi Daerah Jawa Barat  
Oleh: Karnesih, Erlish
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Sosiohumaniora Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora vol. 7 no. 03 (Nov. 2005), page 220-233.
Topik: Pengentasan Penduduk Miskin; Otonomi Daerah; Elit Lokal
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: S94
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPengentasan Penduduk Miskin merupakan masalah yang lebih serius bagi Jawa Barat. data empirik berupa indikator yang paling sering dipergunakan untuk mengukur intensitas kemiskinan head count ratio dan poverty gap index menjelaskan jumlah dan tingkat kemiskinan penduduk bervariasi secara signifikan antar daerah kabupaten dan ota. krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 menyebabkan merosotnya kemampuan daya beli penduduk. pada periode 1996-1999, persentase penduduk masih meninngkat tajam, namun tahun 2004 menurun, sejalan dengan implementasi program nasional. pemerintah menyediakan paket JPS (Jaringan pengaman sosial) meliputi penyediaan kebutuhan pokok dan pengembangan usaha untuk keluarga miskin. data empirik juga memperlihatkan tingkat partisipasi pendidikan menurun dalam kurun waktu tersebut. walaupun persentasi penduduk miskin mengalami penurunan, masih tetap tinggi dan pola yang terjadi tetap sama yaitu persentase penduduk miskin di pedesan lebih bersar dibanding perkotaan. keadaan ini disebabkan karena masih rendahnya kinerja manajemen publik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)