Anda belum login :: 23 Nov 2024 11:31 WIB
Detail
ArtikelPemanfaatan Serat Bambu untuk Dinding Beton Ringan Tanpa Pasir Pracetak Tulangan Bambu dengan Agregat Batu Apung  
Oleh: Suparjo
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: IPTEK: The Journal for Technology and Science vol. 14 no. 2 (Apr. 2003), page 83-91.
Topik: tulangan bambu; serat bambu; kuat tekan; kuat tarik; kuat lentur
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM48.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelBerdasarkan pertimbangan kuat tarik bambu yang cukup tinggi, maka banyak penelitian tentang aplikasi bambu sebagai tulangan beton dilakukan baik di tingkat nasional maupun internasional. Penelitian ini mengaplikasikan bambu sebagai tulangan beton pada beton ringan tanpa pasir dengan penambahan serat bambu. Pemakaian serat bambu diharapkan dapat meningkatkan kuat tekan, kuat tarik beton, dan kuat lentur pelat. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa komposisi campuran 1 semen : 3 batu apung, yang memberikan kuat tekan optimum. Komposisi serat bambu optimum terjadi pada penambahan 0,5% terhadap volume adukan. Pelat dinding pracetak dengan tulangan bambu galah 3 mm x 15 mm berjarak 45 mm (jarak optimum tulangan bambu), yang kemudian dibuat dengan variasi ketebalan pelat berturut-turut, 30 mm, 35 mm, 40 mm, 45mm, dan 50 mm, masing-masing mampu dibebani, 92 kg, 167 kg, 208 kg, dan 225 kg sedangkan peningkatan kuat lentur dengan penambahan serat bambu berturut-turut adalah 90%, 35%, 32%, 68% dan 122% terhadap tanpa serat. Dari data tersebut disimpulkan bahwa pelat pracetak beton ringan tanpa pasir dengan penambahan serat bambu untuk ketebalan 3 cm cukup kuat untuk menahan beban sandaran orang 100 kg.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)