Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:01 WIB
Detail
ArtikelAdakah Perilaku Oportunistik dalam Aplikasi Agency Theory di Sektor Publik?  
Oleh: P, Nurul Laitfah
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Fokus Ekonomi vol. 5 no. 2 (Des. 2010), page 85-94.
Topik: Otonomi daerah; eksekutif; legislatif; hubungan keagenan; oportunistik
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FF27
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelOtonomi daerah di Indonesia penerapannya berdasarkan UU No.22/1999 dan UU No.25/1999. Diberlakukannya Otonomi daerah membuka peluang diaplikasikannya teori keagenan dalam riset penganggaran publik. Legislatif merupakan pihak prinsipal bagi eksekutif namun juga sebagai agen bagi voters (pemilih). Terjadinya asimetri informasi antara eksekutif dan legislatif menjadi tidak banyak berarti tatkala legislatif menggunakan discretionary powernya dalam penganggaran. Agen mempunyai informasi lebih banyak tentang kinerja aktual, motivasi, dan tujuan, yang berpotensi menciptakan moral hazard dan adverse selection. Prinsipal sendiri harus mengeluarkan biaya (costs) untuk memonitor kinerja agen dan menentukan struktur insentif dan monitoringyang efisien. Adanya asimetri informasi di antara eksekutif-legislatif dan legislatif-pemilih menyebabkan terbukanya ruang bagi terjadinya perilaku oportunistik dalam proses penyusunan anggaran.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)