Anda belum login :: 23 Nov 2024 07:50 WIB
Detail
ArtikelCiri Perokok di Kalangan Mahasiswa/i Universitas Sriwijaya  
Oleh: Theodorus
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Epidemiologi Indonesia no. 03 (Sep. 1994), page 19.
Topik: Perokok; Mahasiswa/i
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J34
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi perokok di kalangan mahasiswa/i Universitas Sriwijaya, Palembang. Penelitian dilakukan pada tanggal 4-6 Mei 1993 dengan total mahasiswa/i yaitu 820, dengan menggunakan teknik multistage stratified sampling. Responden berasal dari fakultas kedokteran, ekonomi, hukum, pertanian, teknik, pendidikan dan sosial politik. Jumlah mahasiswa/i yang pernah merokok s~banyak 305 (37.19%), dan 245 (29.87%) diantaranya perokok baru. Perokok berat ditemukan hanya 7.7%, kesemuanya laki-Iakidan 65% diantaranya berumur > 20 tahun. Tidak satupun wanita yang perokok berat. 80.10% perokok ringan adalah laki-Iaki, 51.74% diantaranya berumur < 20 tahun. Hanya 10.60% perokok ringan adalah wanita, dan jumlah perokok berumur < 20 tahun sama dengan perokok berumur = 20 tahunn Hanya 1.6% dari mahasiswa/i ditemukan perokok sedang, dan semuanya laki-Iaki. Pada kelompok pernah merokok, laki-laki cenderung untuk menjadiperokok dibandingkan wanita (OR= 8.85; 95% CI= 6.28-12.49). Mahasiswa/i dengan indeks kumulatif < 2 sedikit cenderung untuk menjadi perokok dibanding mahasiswa/i dengan indeks kumulatif > 2 (OR = 1 :56; 95% CI 1.14-2.13). Selanjutnya, mahasiswa/i dengan uang saku besar lebih cenderung menjadi perokok (OR=2.5; 95% CI = 1.86-3.36). Juga didapatkan, mahasiswa/i yang mempunyai ayah (OR = 2.65; 95% CI = 1.90-3.67), abang/kakak kandung (OR= 2.38; 95% =CI 1.78-3.1 S), serta ibu perokok (OR = 2.72; 95% CI= 1.52-4.90) cenderung menjadi perokok. Pada kelompok perokok baru, laki-laki juga. cenderung merokok dibanding wanita (OR= 17.26; 95% CI= 0.94-27.22). Mahasiswa/i beruang saku besar cenderung untuk menjadi perokok (OR = 3.65; 95% CI = 2.62-5-07). Selanjutnya mahasiswa dengan indeks kumulatif < 2 sadikit cenderung menjadi perokok (OR = 1.92; 95% CI = 1.39-2.64). Mahasiswa/i yang mempunyai (OR = 2.01; 95% CI = 1.45-2.79) perokok dan abang/kakak kandung (OR=2.37; 95% CI = 1.75-3.22) perokok cenderung menjadi perokok. dengan menggunakan regersi logistik (Program STATA) pada kelompok pernah merokok, umur dan indeks kumulatif merupakan variabel yang tidak independen setelah adjustment. Lima variabel lain berasosiasi sangat kuat. Sebaliknya, pada kelompok perokok baru, ibu asosiasinya lemah. Empat variabel lain berasosiasi sangat kuat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)