Anda belum login :: 23 Nov 2024 08:05 WIB
Detail
ArtikelPengatahuan, Sikap dan Perilaku Pejabat Dalam Menaggulangi AIDS Di Yogyakarta  
Oleh: Armunanto ; Mukti, Ali Ghufron ; Tjokrosonto, Soesanto
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Epidemiologi Indonesia no. 02 (May 1993), page 32.
Topik: Pengetahuan; Penaggulangan ; Pejabat; AIDS; Yogyakarta
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J34
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar belakang masalah: kebijaksanaan pemerintah untuk mengembangkan daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah industri wisata langsung atau tidak langsung berkaitan erat dengan kemungkinan penyebaran AIDS. Peran pejabat yang sangat sentral olh karena penduduknya, disamping kultur masyarakat yang paternalistik, amanat menentukan keberhasilan program pengendalian penyebaran AIDS. Karenanya, penelitian tentang pengetahuan, sikap dan perilaku pejabat dalam penanganan AIDS di Yogyakarta menjadi penting untuk dilakukan. Metodologi penelitian: penelitian ini merupakan penelitian kualitataif yang bersifat eksploratif. pengumpulan data dilakukan dengan alat ukur yang telah diuji coba berupa daftar pertanyaan tebuka yang meliputi pengetahuan tentangpenyebab, gejala pencegahan, cara penularan, dab pengobatan AIDS, disamping tentang sikap dan perilaku. populasi penelitian memiliki pejabat eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan Palang Merah Indonesia (PMI). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. analisa dilakukan dengan pendekatan "kualitatif" dalam bentuk frekuensi, prosentase. Hasil penelitian: Pengetahuan pejabat tentang penyebab AIDS sudah cukup baik, meskipun demikian temuan menunjukkan bahwa mereka yang mengatakan penyebab AIDS adalah karena daya tahan tubuh yang lemah dan kutukan Tuhan berturut-turut sebesar 59,54% dan 14,03%. sedangkan pengetahuan cara penularan, 71,10% dan 32,95% responden mengatakan bahwa AIDS dapat ditularkan melalui ciuman dan gigitan nyamuk. sikap pejabat yang setuju terhadap lokalisasi WTS, kondomisasi, deportasi bagi wisatawan asing penderita AIDS, karantina, tindakan teghas pegawai negeri yang 'jajan' berturu-turut 65,57%, 78,33%, 59,02%, 77,05%, dan 62,30%. untuk perilaku pejabat dalam upaya perencanaan program penanggulangan AIDS yang kaitannya dengan kedudukannya sebagai pejabat, 57,63% belum berparttisipasi, alasan yang terbanyak adalah karena belum adanya kebijaksanaan dari atasan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)