Media benda konkrit adalah objek yang sesungguhnya yang akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswa untuk mempelajari berbagai hal, terutama yang menyangkut pengembangan keterampilan tertentu. Penggunaan media benda konkrit dalam pembelajaran tentu memiliki tujuan agar pembelajaran yang dilaksanakan mencapai target atau standar ketuntasan yang telah ditetapkan. Pada siklus I melakukan kegiatan menggunakan media benda konkrit biji kecambah dan pada siklus II melakukan kegiatan menggunakan media benda konkrit tananam air hydrilla. Hasil belajar merupakan kemampuan siswa yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar pada mata pelajaran IPA materi tumbuhan hijau dengan menggunakan media benda konkrit tumbuhan biji kecambah pada siklus I sedangkan pada siklus II dengan tanaman air hydrilla. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan dua siklus yang masingmasing satu kali pertemuan. Pada siklus siklus I dilakukannya kegiatan menaman biji kecambah, dan siklus II melakukan kegiatan pada tanaman air hydrilla. Penelitian ini diadakan pada Juli sampai Desember 2017 dengan subjek penelitian 28 siswa kelas VA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar soal untuk pretes, postes, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media benda konkrit dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata postes I yaitu 70,53 menjadi 79,28 pada postes siklus II. Begitu juga terjadi peningkatan pada rata-rata nilai LKS siklus I ke siklus II sebesar 8,22 poin, yaitu dari 85,35 menjadi 93,57. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media benda konkrit dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ini, peneliti berharap agar guru terus berinovasi dalam menggunakan media benda konkrit untuk meningkatkan hasil belajar IPA. |