Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:25 WIB
Detail
ArtikelIntelligent as Core Competency To Enhance Leadership Performance  
Oleh: Lim, Linda
Jenis: Article from Journal
Dalam koleksi: The Ary Suta Center series on Strategic Management vol. 10 (Jul. 2010), page 183-196.
Topik: Kepemimpinan; Intelegensia; EQ; SQ; Creativity.
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA75.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPerubahan yang sangat cepat di era globalisasi mengakibatkan tingginya uncertainty dan risiko bisnis dan memaksa perusahaan untuk berjuang keras agar dapat bertahan melewati "seleksi bisnis". Untuk mencapai output/kinerja yang baik, pemimpin bukan mengandalkan faktor luck tetapi juga hams memperhatikan input yang baik sebagai key success factor. Dan salah satu input penting yang dibutuhkan untuk mencapai output yang baik adalah intelligent (kecerdasan). Intelligent yang merupakan bagian dari labor capital juga merupakan sumber competitive advantages yang tidak perlu dicari jauh-jauh serta tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal dalam pengembangannya sebab kemampuan intelligent itu dapat digali dari dalam diri manusia sendiri. Oleh karena itu sangat disayangkan jika perusahaan tidak dapat memanfaatkannya, maka perusahaan sendirilah yang akan rugi. Intelligent sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan. Keputusan/tindakan pemimpin yang salah dapat berdampak besar bagi perusahaan. Kemampuan intelligent seorang pemimpin bukan hanya diukur melalui kecerdasan otak saja, tetapi juga mencakup kecerdasan lainnya, seperti EQ (kecerdasan emosi), SQ (kecerdasan spiritual), dan creativity intelligent. Hal ini berguna karena pemimpin adalah sosok yang diharapkan dapat menjadi sosok panutan, teladan, inspirasional, dan kreatif sehingga akan mendongkrak semangat kerja dan produktivitas perusahaan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemimpin melalui penerapan intelligent, seperti melakukan brainstorming, membuat kriteria keputusan (model) berdasarkan rasionalitas dan objektivitas, membiasakan membuat asumsi dalam setiap pengambilan keputusan, mengadakan training untuk pemimpin, memelihara system informasi yang update dan terpercaya, meminta bantuan professional (advisor) dalam mengambil keputusan yang sulit, dan membangun budaya learning organization
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)