Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:48 WIB
Detail
BukuGambaran Proses Penemuan Makna Hidup pada Lansia Waria
Bibliografi
Author: LIMANTO, MELITA MULYANI ; Suci, Eunike Sri Tyas (Advisor)
Topik: Waria; Lansia; Proses Penemuan Makna Hidup
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Melita Mulyani Limanto’s Undergraduate Theses.pdf (814.13KB; 86 download)
Abstract
Sebagian besar lansia waria memiliki kehidupan yang cukup sulit dan berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini sesuai dengan karakteristik waria di Indonesia yaitu putus sekolah, terdiskriminasi, pekerja seks, dan miskin. Makna hidup memiliki peran penting bagi lansia waria karena pada umumnya mereka pernah mengalami penderitaan atau pengalaman tidak menyenangkan di masa lalunya. Kebermaknaan hidup dapat membuat lansia waria menerima dirinya di masa tua, mampu menghadapi kematian, memiliki upaya perencanaan untuk menyongsong masa tua, dan merasakan kebahagiaan. Maka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses penemuan makna hidup pada lansia waria. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara sebagai metode pengambilan data. Wawancara dilakukan untuk menggali proses penemuan makna hidup pada lansia waria. Peneliti menggunakan teori makna hidup menurut Bastaman untuk menggali sembilan dimensi proses penemuan makna hidup antara lain tahap penderitaan, penghayatan hidup tidak bermakna, penerimaan diri, penemuan makna hidup dan tujuan hidup, pengubahan sikap, keterikatan diri, kegiatan terarah dan pemenuhan makna hidup, hidup bermakna, dan kebahagiaan. Ketiga subjek penelitian merupakan lansia waria berusia 60 tahun keatas dan berdomisili di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penemuan makna hidup partisipan berbeda-beda. Dua dari tiga partisipan mampu mencapai tahap terakhir yaitu kebahagiaan, sedangkan satu partisipan lainnya hanya mampu mencapai tahap keempat yaitu penemuan makna hidup dan tujuan hidup. Ketiga partisipan juga memiliki urutan yang berbeda dalam proses penemuan makna hidupnya. Adapun beberapa faktor yang memengaruhi proses penemuan makna hidup dari ketiga partisipan antara lain kegiatan keagamaan, pekerjaan, adanya tanggung jawab, hubungan dengan keluarga atau teman, kegiatan diluar pekerjaan (olahraga atau mengunjungi tempat wisata yang menenangkan), dan adanya role model. Diskusi membahas kesesuaian hasil penelitian dengan teori makna hidup Bastaman.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)