Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:17 WIB
Detail
BukuGambaran Work-Life Balance Karyawan Generasi Y Di Jakarta
Bibliografi
Author: [s.n]
Topik: Work-Life Balance; Generasi Y
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: William Halim’s Undergraduate Theses.pdf (1.2MB; 156 download)
Abstract
Pada saat ini angkatan kerja terdiri dari generasi baby boomers, generasi X, dan generasi Y. Kurang lebih dalam waktu lima tahun ke depan, generasi Y akan menjadi generasi yang dominan. Perubahan komposisi ini akan menyebabkan perubahan cara kerja di dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan setiap generasi memiliki karakteristik khusus. Secara umum, hasil pengumpulan data mengenai karakteristik GEN Y dapat dikelompokan ke dalam beberapa aspek utama, yaitu sangat peka terhadap perkembangan teknologi, menyukai tantangan dan pemberdayaan, dan memiliki fleksibilitas dalam bekerja. Karakteristik GEN Y untuk bisa menyeimbangkan antara kehidupan kerja dan pribadi atau work-life balance. Oleh karena itu, peneliti termotivasi untuk mengetahui gambaran work-life balance pada karyawan GEN Y saat ini. Work-life balance diukur dengan menggunakan work-life balance yang disusun oleh Fisher, Bulger, dan Smith pada tahun 2009. Work-life balance memiliki empat dimensi yaitu work interference with personal life (WIPL), personal life interference with work (PLIW), work enhancement with personal life (WEPL), dan personal life enhancement with work (PLEW). Peneliti melakukan adaptasi alat tes dengan jumlah 17 item. Penelitian dilakukan dengan cara deskriptif non-eksperimental serta menganalisa faktor demografis yang dimiliki partisipan penelitian. Partisipan berjumlah 143 partisipan yang didapatkan dengan metode convinience sampling, berdasarkan karakteristik partisipan bekerja di sektor formal dengan minimal pendidikan sarjana strata satu yang lahir pada tahun 1980 sampai 2000 serta berdomisili di Jakarta. Peneliti melakukan pengolahan data secara deskriptif dan juga menggunakan metode uji beda independent sample t-test, mann whitney u-test, ANOVA one way, dan kruskal wallis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa secara umum work-life balance karyawan GEN Y tidak memiliki work-life balance. Terdapat enam belas model dari hasil penelitian ini. Berdasarkan enam belas model tadi terdapat tujuh model yang menunjukan hasil yang saling bertolak belakang satu sama lain. Peneliti melakukan uji beda pada dimensi work-life balance berdasarkan kepada faktor demografis yang dimiliki partisipan. Peneliti melakukan uji beda terhadap partisipan yang memiliki work-life balance dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Selanjutnya, peneliti melakukan uji beda pada partisipan yang tidak memiliki work-life balance. Hasilnya terdapat perbedaan signifikan pada dimensi personal life intereference with work (PLIW) berdasarkan jenis kelamin, dimensi work enhancement with personal life (WEPL) berdasarkan jenis kelamin dan jabatan, dan dimensi personal life enhancement with work (PLEW) berdasarkan penghasilan
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.375 second(s)