Kanker payudara adalah penyakit yang mematikan dan menyerang pada salah satu bagian penting dalam diri wanita. Penyakit tersebut kini mulai menyerang wanita di bawah usia 40 bahkan 25 tahun. Pasien yang terkena kanker payudara harus menjalani pengobatan secara medis dan salah satu pengobatan yang menjadi pilihan adalah mastektomi. Mastektomi dan pengobatan lanjutannya seperti kemoterapi, radiasi dapat merusak keindahan tubuh wanita. Hal tersebut menjadi peristiwa yang cukup mengguncang dalam diri wanita, apalagi yang masih berusia dewasa muda. Wanita dewasa muda yang masih berfokus pada karir, pasangan hidup, dan eksplorasi harus merelakan kanker payudara merenggut sebagian tugas perkembangannya pada usia tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proses posttraumatic growth (PTG) pada pasien kanker payudara pasca mastektomi di usia dewasa muda. Proses tersebut meliputi tahapan dan komponen, yakni kehidupan individu sebelum terkena kanker, peristiwa traumatis (kanker payudara dan mastektomi), intrusive thoughts, self-disclosure, deliberate thoughts, karakteristik individu dukungan sosial, perenungan, regulasi emosi, narasi kehidupan sampai akhirnya mengalami PTG. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai 3 orang wanita yang berusia 20-39 tahun, terkena kanker payudara di usia tersebut, sudah menjalani mastektomi, terdiagnosa kanker stadium 2, sudah dinyatakan sembuh, dan tidak menjalani pengobatan lagi. Selain itu, wanita tersebut menunjukkan adanya perubahan positif seperti mengikuti kegiatan sosial atau kegiatan lain yang menugaskan untuk memotivasi orang lain. Peneliti menggali dan menganalisis proses posttraumatic growth berdasarkan teori Tedeschi dan Calhoun. Hasil penelitian ini adalah ketiga partisipan telah melewati proses posttraumatic growth yang terdiri dari beberapa tahapan dan komponen, yakni intrusive thoughts, self-disclosure, deliberate thoughts. Komponen yang menyertai adalah karakteristik individu, dukungan sosial, perenungan, regulasi emosi, narasi kehidupan. Semua tahap dan komponen telah dilewati oleh ketiga partisipan.Faktor pendukung yang paling penting untuk terbentuknya PTG dalam diri ketiga partisipan adalah karakter diri yang positif, dukungan sosial, dan self-disclosure. Komponen yang paling penting untuk terbentuknya PTG adalah keterbukaan diri. |