Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:33 WIB
Detail
ArtikelIdentifikasi Potensi Air Tanah untuk Keberlanjutan Sumber Daya Air: Studi Kasus di DAS Cicatih-Cimandiri Kabupaten Sukabumi Jawa Barat  
Oleh: Rezekiningrum, Popi ; Pawitan, Hidayat ; Setiawan, Budi I. ; Kartiwa, Budi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Sumber Daya Air vol. 6 no. 01 (May 2010), page 1-16.
Topik: Tanah Air; Survei Geolistrik; Pemetaan Air Tanah; Keberlanjutan Sumber Daya Air
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J128
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSaat ini tidak lebih dari 50% pasokan air bersih penduduk dipenuhi dari PDAM, sehinghga air tanah menjadi salah satu sumber air yang diandalkan penduduk sebagai alternatif air PDAM. Kurangnya pemahaman dan kondisi air tanah saat ini yang terjadi di masyarakat, menimbulkan permasalahan yang sangat merugikan dan mengancam keberlangsungan ketersediaan air bersih masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut., penggunaan air yang sangat berlebihan serta kurangnya lahan serapan, menjadi penyebab utama menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air tanah. Peningkatan jumlah penduduk akan semakin meningkatkan kebutuhan air tanah, sedang kondisinya akan semakin terbatas. Hal tersebut menjadi suatu permasalahan yang serius karena kondisi kelestarian sumber air saat ini memiliki peranan yang penting bagi keberlangsungan kehidupan yang akan datang. Untuk itu diperlukan upaya untuk memberikan informasi mengenai keberadaan air tanah baik potensi maupun debitnya untuk memberikan gambaran dimana air tanah tersebut ditemukan. Makalah ini menyajikan identifikasi air tanah yang dilakukan melalui survei deolistrik dengan alat Terameter (Resistivity Meter) dengan cara menembakkan arus listrik kedalam tanah dengan memakai elektroda-elektroda dan mengambil nilai hambatannya dalam dimensi waktu respon. Hasil pengukuran menunjukkan sifat material dibawah permukaan bumi sampai kedalaman 200 meter tanpa melalui pengeboran. Dari sifat material bawah tanah tersebut dapat diketahui tahanan jenis dan ketebalan akuifer produktif tinggi dengan debit lebih dari 2,5 l/s km terdapat di Kecamatan Cidahu dan Kecamatan Cisaat. Sedangkan akuifer produktif sedang dengan debit kurang dari 2,5 l/s km ditemukan di Kecamatan Nagrak bagian utara, Kadudampit bagian utara dan Caringin bagian utara, Kecamatan Bojonggenteng, Kecamatan Kalapanunggal, Kecamatan Cicantayan, dan Kecamatan Cikidang. Dan daerah air langka dan kritis air terdapat di Kecamatan Cibadak, Kecamatan Cikembar bagian utara, dan Kecamatan Warungkiara.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)