Proses pembiasaan dan pemberdayaan peserta didik berlangsung sepanjang hayat dimana dalam proses tersebut harus ada guru yang memberikan keteladanan dan mampu membangun kemauan, serta mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Pembelajaran IPA menuntut peserta didik untuk belajar aktif dalam mencari informasi secara mandiri mengenai alam dan segala isinya. Termasuk materi gaya sesuai dengan KTSP berlaku. Perlu adanya sebuah kegiatan yang dapat menumbuhkan semangat dalam mengikuti pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satunya adalah cara seseorang untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya, dimana belajar untuk berkomunikasi dalam memberikan ide kepada orang lain. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan proses pembelajaran IPA materi gaya ditinjau dari keaktifan dan kreativitas pada kelas IV SDN Kalideres 03 Pagi. Jenis penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang memfokuskan pada paparan kalimat, sehingga lebih mampu memahami kondisi psikologi manusia yang komplek (dipengaruhi oleh banyak fakta) yang tidak cukup apabila diukur dengan menggunakan skala saja. Hasil penelitian menunjukkan proses pembelajaran I yang dibandingkan dengan pembelajaran II, dimana perbandingan dilihat dari keaktifan dan kreativitas. perbandingan dilihat pada awal pembelajaran yaitu keaktifan yang dimulai dengan stimulus awal, kemudian melakukan tanya jawab dan memberikan contoh nyata mengenai gaya kegiatan tersebut. Perhatian dan motivasi pada proses pembelajaran pembagian kelompok dilakukan dengan menyamakan warna. Perbedaan pembagian kelompok di pembelajaran I dan II adalah jumlah anggota kelompok. Jika di pembelajaran I anggota kelompok sebanyak tujuh orang dan pembelajaran II anggota kelompok sebanyak empat orang. Pada pembelajaran I, peserta didik melakukan petualangan sederhana dengan peta sederha na, dimana petualangan tersebut akan menjelaskan mengenai contoh nyata dari gaya pada setiap posnya. Pada pembelajaran II, pembelajaran menggunakan permainan mencocokkan gambar kegiatan gaya tarik dengan deskripsi kegiatannya, dan melakukan percobaan dengan bola ping pong untuk menjelaskan gaya dorong. Pada kedua pembelajaran, respon yang dipelajari keaktifan peserta didik muncul ketika proses pembelajaran. Pemakaian, adalah pada pembelajaran I, alat yang digunakan di setiap pos petualangan jika dipembelajaran II pada saat melakukan permainan dan percobaan. Selanjutnya apabila ditinjau dari Kreativitas dalam pembelajaran: peserta didik menujukkan rasa ingin tahu yang luar biasa, terutama ketika guru memperlihatkan miniatur pada pembelajaran I dan peta konsep di pembelajaran II yang sudah dibuat untuk dijadikan contoh. Peserta didik menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan persoalan dalam pembelajaran, yang digunakan ketika siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan contoh miniatur dan contoh kerangka dari peta konsep yang akan dibuat. Peserta didik sering mengajukan tanggapan, sehingga tercapainya tujuan pembelajaran dalam membuat miniatur dan peta konsep. Peserta didik juga berani mengambil resiko, dalam pembelajaran ketika siswa membuat miniatur dan peta konsep yang berbeda dengan kelompok yang lain. Selain itu peserta didik suka mencoba, membuat suatu kreasi yaitu membuat miniature dan peta konsep yang mereka inginkan melalui diskusi. Peserta didik peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungan dimana siswa harus melihat dan menimbang apakah hasil yang sudah dibuat sesuai dengan lingkungan nyatanya atau tidak. Penelitian disarankan untuk guru, dapat meresapkan pembelajaran IPA yang mengembangkan keaktifan dan kreativitas peserta didik. |