Anda belum login :: 27 Nov 2024 16:29 WIB
Detail
ArtikelResensi Terhadap Methicillin (Methicillin Resistant) Staphylogoccus Aureus di Instalasi Rawat Inap  
Oleh: Wildana ; Sennang, Nurhayana ; Rusli, Benny
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory vol. 17 no. 01 (Nov. 2010), page 5-8.
Topik: Methicillin Resistant Staphylococcus aureus; antimicrobial susceptibility test
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: I01.K.02
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMethicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan patogen nosokomial utama di seluruh dunia. infeksi MRSA biasanya memperburuk kondisi pasien serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian MRSA di RS Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, periode Juli 2008-Juni 2009. Penelitian retrospektif dilakukan menggunakan data dari rekam medis termasuk hasil kultur dan uji kepekaan antimikroba di Rumah Sakit Dr Wahidin Slldirohusodo Makassar. Dari 1082 hasil kultur, ditemukan Staphylococcus aures sebanyak 5,2% yang terdiri dari MSSA (Methicillin Sensitive Staphylococcuss aureus) sebanyak 51,8% dan MRSA 48,2%. Pasien MRSA terbanyak dirawat di ruang perawatan bedah orthopedi (30%), penyakit dalam (22%) dan perawatan anak (19%). Berdasarkan keadaan klinik, terbanyak dirawat adalah pasien dengan tindakan operasi 44,4%, pneumonia (18,5%) dan kaki diabetik (7,5%). Semua isolat MRSA yang diuji adalah multiresisten (resisten terhadap tiga atau lebih antibiotik) tetapi 96% masih sensitif terhadap vankomisin.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)