Anda belum login :: 23 Nov 2024 07:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Emosi Malu Dan Bersalah Pada Wanita Karir Lajang
Bibliografi
Author:
AQFANTI, FIKA DIAH
;
Sutoyo, Nani Indra Ratnawati N.
(Advisor);
Adinugroho, Indro
(Advisor)
Topik:
Emosi Malu
;
Emosi Bersalah
;
Wanita Karir Lajang
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2017
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Fika Diah Aqfanti’s Undergraduate Theses.pdf
(790.07KB;
99 download
)
Abstract
Kecenderungan budaya patriarki di Indonesia membuat perempuan dikonstruk untuk menjadi ibu dan istri dalam sebuah keluarga agar ia dihargai sebagai anggota masyarakat. Meskipun begitu, masih ada perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah dan berkarir. Peneliti menduga bahwa hal tersebut menimbulkan emosi malu dan bersalah. Tujuaannya untuk meghasilkan suatu gambaran mengenai emosi malu dan bersalah wanita karir lajang 30 – 55 tahun. Peneliti hendak menggambarkan emosi malu dan bersalah, yaitu dengan mengukur emosi malu dan bersalah wanita karir lajang usia 30 – 55 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif dengan alat ukur, yaitu Guilt and Shame Proneness Scale (GASP Scale) dari Taya R. Cohen, Scott T. Wolf, A. T. Panter, dan Chester A. Isko. Lalu diadaptasi oleh Dr. Nani Nurrachman Sutoyo, Psikolog dan Indro Adinugroho, M.Si. Kuesioner GASP terdiri dari 2 konstruk yaitu shame dan guilt, serta 4 domain yaitu negative self evaluation, shame withdraw, negative behavior evaluation, guilt repair dengan 4 item pada masingmasing domain. Data dari 99 partisipan wanita karir yang melajang usia 30 – 55 tahun di Jakarta yang diperoleh dari teknik convenience sampling, kemudian di analisis dengan membandingkan skor total subjek penelitian dengan norma yang dibuat peneliti, yaitu standart scores. Hasil analisis dari pengujian statistik deskriptif menunjukan bahwa mayoritas wanita karir lajang usia 30 – 55 tahun memiliki emosi malu pada kategori sedang dan memiliki emosi malu pada kategori tinggi. Hal ini dikarenakan norma sosial yang di Indonesia bahwa peran perempuan sebagai ibu dan mengurus keluarga di rumah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa wanita karir lajang sangat mengetahui bahwa diri dan perilakunya berbeda dengan norma sosial di Indonesia, yang menimbulkan kecenderungan mengubah perilaku yang tinggi dengan tidak mena rik diri sebagaimana dijelaskan dalam diskusi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)