Perkembangan alat teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia semakin berkembang, terutama ponsel pintar yang mengakibatkan peningkatan jumlah pengguna internet tiap tahunnya. Di Indonesia, internet paling banyak digunakan untuk menggunakan jejaring sosial. Akan tetapi, penggunaan internet yang berlebihan dapat mengakibatkan kecanduan situs jejaring sosial yang berdampak pada kesejahteraan psikologis. Di Indonesia, kecanduan situs jejaring sosial banyak dialami oleh mahasiswa dan mahasiswi yang merupakan dewasa muda. Pada tahap perkembangan dewasa muda, individu dituntut untuk membangun hubungan interpersonal yang akrab agar dapat melanjutkan ke tahap perkembangan yang selanjutnya. Hubungan akrab yang terjalin dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis individu. Berdasarkan penelitian- penelitian sebelumnya, jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kesejahteraan psikologis dan kecanduan situs jejaring sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pada dimensidimensi kesejahteraan psikologis antara mahasiswa dan mahasiswi yang mengalami kecanduan situs jejaring sosial di Jakarta. Jakarta merupakan daerah dengan persentase tertinggi pengguna internet di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan convenience sampling. lat ukur Chen Internet Addiction Scale dan Ryff Psychological Well Being Scale yang telah diadaptasi dan dimodifikasi ke dalam Bahasa Indonesia digunakan pada penelitian ini. Peneliti mengambil sampel yang memiliki skor kecanduan situs jejaring situs sosial di atas 62,5 untuk dianalisis lebih lanjut kesejahteraan psikologisnya. Setelah menyebarkan kuesioner secara online, terdapat 134 partisipan dengan rentang usia 18-25 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 59 mahasiswa dan 75 mahasiswi. Peneliti melakukan analisis data dengan SPSS 22 untuk perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi, serta uji independent ttest. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada dimensi otonomi dan penguasaan lingkungan pada kesejahteraan psikologis antara mahasiswa dan mahasiswi yang mengalami kecanduan situs jejaring sosial di Jakarta. |