Pendidikan dasar menjadi hak setiap warga negara Indonesia dan diatur oleh Undang-Undang. Setiap anak berhak mendapat pendidikan dan orangtua wajib memenuhinya. Adanya kebutuhan yang dimiliki orangtua dan anak dalam bidang pendidikan membuat orangtua harus memilih sekolah yang sesuai bagi anak. Adanya pembedaan yang dilakukan kepada siswa etnis Tionghoa di sekolah negeri membuat orangtua berpikir kembali ketika ingin memasukkan anak mereka ke sekolah negeri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pengambilan keputusan yang dilakukan orangtua etnis Tionghoa dalam menentukan pendidikan dasar anak di sekolah negeri. Penelitian ini juga melihat faktor apa saja yang mempengaruhi orangtua dalam mengambil keputusan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori pengambilan keputusan oleh Kotler & Armstrong (2012). Pengambilan keputusan yang dibahas adalah tahapan pengambilan keputusan dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut. enelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Responden penelitian ini adalah orangtua yang sedang atau pernah menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri saat pendidikan dasar (SD dan SMP sederajat). Terdapat tiga responden orangtua beserta masing-masing satu anaknya. Ketiga responden digali mengenai proses pengambilan keputusan dalam menyekolahkan anak di sekolah negeri dan juga faktor yang mendasari pengambilan keputusan tersebut Pada hasil penelitian ditemukan bahwa setiap responden sudah melewati seluruh lima tahapan dalam proses pengambilan keputusan. Tidak ada satu tahapan yang terlewat oleh para responden. Tahapan tersebut dilakuakn sesuai dengan urutan, namun lama melakukan satu tahapan berbeda tergantung kondisi tiap responden. Selain itu ditemukan juga bahwa empat faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, yaitu kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis, saling berhubungan satu sama lain. Faktor yang satu dapat membuat munculnya faktor yang lain. Faktor pribadi yaitu ekonomi berperan lebih besar dalam mempengaruhi orangtua untuk memasukkan anak mereka ke sekolah negeri. |