Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:41 WIB
Detail
BukuRegulasi Emosi pada Remaja High Functioning Autism (HFA) Di Rumah Kerja
Bibliografi
Author: Fredita, Danitsa Adriella ; Pandia, Weny Savitry S. (Advisor); Pristinella, Debri (Advisor)
Topik: Regulasi Emosi; Remaja; High Functioning Autism (HFA); Masa Transisi; Rumah Kerja
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Danitsa Adriella Fredita’s Undergraduate Theses.pdf (1.86MB; 78 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil:
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kemampuan regulasi emosi merupakan sebuah kemampuan yang perlu dimiliki oleh para remaja High Functiong Autism (HFA). Kemampuan ini berfungsi untuk membantu remaja HFA dengan kesulitan metakognitif untuk tetap mencapai tugas perkembangannya, yaitu menjadi individu yang mandiri secara emosional, perilaku, dan perasaan. Pada remaja HFA, kemampuan regulasi emosi dapat dikembangkan dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran regulasi emosi pada remaja HFA di rumah kerja dan bagaimana faktor internal serta eksternal mempengaruhi kemampuan ini. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengambilan data melalui observasi dan wawancara dengan remaja HFA yang bekerja di rumah kerja sebagai subjek utama, serta melakukan wawancara terhadap significant other. Penelitian ini melibatkan empat remaja HFA berusia 19-22 tahun yang terdaftar sebagai anggota sebuah rumah kerja dan tiga mentor yang berperan sebagai significant other. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode event sampling, dan kegiatan observasi dilakukan pada saat sebuah kejadian tertentu muncul (respon emosi yang tidak diinginkan dan proses terjadinya pengelolaan emosi), dan metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap remaja HFA yang bekerja di rumah kerja dapat melakukan regulasi terhadap tindakan yang merupakan sebuah respon terhadap sebuah kondisi emosi. Kemampuan regulasi emosi ini digunakan ketika ada sebuah respon emosi yang tidak sesuai dengan nilai yang ada di lingkungan, dan respon emosi ini biasanya dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Para remaja HFA memiliki cara yang berbeda dalam melakukan regulasi emosi. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari kemampuan yang dimiliki tiap individu (faktor internal) dan adanya pengaruh dari orang-orang yang ada di sekitarnya (faktor eskternal). Faktor internal yang mempengaruhi mereka antara lain adalah kemampuan mereka berbahasa, pertambahan usia dan pengalam hidup, jenis kelamin, seta kemampuan untuk tenang dan fokus. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah peran care giver, setting dan culture value yang ada disekitarnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)