Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang terkahir dalam program 12 tahun wajib belajar yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dalam kesempatan ini, penulis meneliti fungsi operasional sistem pengajaran di SMAIT Thariq Bin Ziyad dengan mengacu pada UU Permendiknas no. 16 Tahun 2007, no. 24 Tahun 2007, dan no. 22 Tahun 2006 serta UU Permendikbud no. 22 Tahun 2016 dan menelaah data SMAIT Thariq Bin Ziyad selama 5 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki guru di SMAIT Thariq Bin Ziyad mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengajaran, apakah sistem pengajaran di SMAIT Thariq Bin Ziyad sudah efektif dan efisien, dan apakah sarana dan prasarana di SMAIT Thariq Bin Ziyad sudah memadai dan digunakan secara maksimal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara kepala sekolah, observasi, dan penyebaran kuesioner guru dan siswa. Temuan yang ditemukan dalam penelitian, yaitu perlengkapan yang belum lengkap, trend persentase kelulusan yang tidak stabil dalam 5 tahun terkahir, aula dan masjid yang masih menggunakan gedung yang sama, pelatihan guru, dan struktur kurikulum yang masih menggunakan KTSP 2006. Hasil akhir penelitian menunjukkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengajaran, sistem pengajaran di SMAIT Thariq Bin Ziyad sudah berjalan efisien dan efektif, sarana dan prasarana sudah memadai dan digunakan secara maksimal oleh guru. |