| ADHD adalah gangguan perkembangan pada anak-anak yang menyebabkan anak hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan perhatian. Tanggapan negatif yang diberikan oleh masyarakat sekitar terhadap anak ADHD tentunya akan membuat keluarga memiliki perasaan sedih, cemas, dan marah. Sesuai dengan hal yang dikemukakan oleh Duncan dan Moses bahwa ada beberapa reaksi emosional individu ketika menghadapi cobaan dalam hidup. Begitu pula dengan orang tua yang mengetahui bahwa anaknya mengalami gangguan ADHD. Tumbuh kembang optimal dapat tercapai apabila ada interaksi antara anak dan orang tua. Terutama peranan orang tua sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena orangtua dapat segera mengenali kelainan proses perkembangan anaknya sejak dini. Dengan adanya penyesuaian diri maka orangtua dapat memberikan pengasuhan yang efektif terstruktur namun juga tidak terlalu mengekang perilaku anak, sehingga diharapkan pengasuhan ini secara perlahan akan mengurangi tiga kriteria besar perilaku anak ADHD. Oleh karena itu diperlukan orang tua yang menerima dan mampu menyesuaikan diri, sehingga orang tua dapat memberikan pengasuhan yang efektif untuk anaknya. Faktor pendukung dan penghambat dalam penyesuaian diri orang tua juga perlu diperdalam guna memperlancar penyesuaian diri orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tahapan penyesuaian diri orang tua yang memiliki anak ADHD serta faktor pendukung dan penghambatnya, sehingga peneliti menggunakan jenis penelitian yang digunakan personal experience story. Pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dilakukan kepada dua pasangan orang tua (ayah dan ibu) yang memiliki anak ADHD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan keadaan anaknya. Beberapa partisipan ada yang mengalami semua tahapan, ada pula yang tidak. Terdapat partisipan yang mengalami tahapan secara berulang dan mungkin akan kembali lagi ke tahapan yang sudah dilalui. Tahapan yang paling lama dilalui adalah guilt dan grief and depression, sedangkan tahap yang paling cepat berproses adalah shock and denial. Kesimpulan mengatakan faktor pendukung dan penghambat penyesuaian diri adalah faktor kematangan, psikologis, dan lingkungan. Partisipan ayah terlihat lebih mudah melalui semua tahapan yang ada. Hal ini dapat dijadikan topik penelitian lanjutan dimana sepertinya para ayah lebih mudah melalui semua proses penyesuaian diri ini daripada para ibu. |