Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesesuaian strategi persuasi dari sisi produsen dan pendapat konsumen remaja terhadap strategi tersebut yang bertujuan menanamkan keyakinan (belief) kepada remaja terkait nilai-nilai (values) antikorupsi di lingkungan pendidikan melalui film edukasi “Cerita Kami”. Remaja merupakan kelompok individu yang dinamis dan berkembang, dimana pada umumnya perubahan sikap tertinggi terjadi pada subjek remaja atau dewasa dini. Strategi persuasi yang dilakukan oleh produsen dan penerimaan oleh konsumen menggunakan teori persuasi Elaboration Likelihood Model (ELM). Model ini menjelaskan bagaimana individu memproses informasi melalui dua jalur, yaitu meliputi jalur sentral (pusat/tengah) dan jalur periferal (pinggir). Persuasi melalui jalur sentral terjadi ketika adanya kehadiran unsur motivasi (motivation) dan kemampuan (ability) remaja, sedangkan jalur periferal disentuh melalui enam teknik persuasi Robert B. Cialdini yang meliputi unsur reciprocation (timbal balik), commitment and consistency (komitmen dan konsistensi), social proof (bukti sosial), liking (kesukaan), authority (kekuasaan/wewenang), dan scarcity (kelangkaan/keterbatasan). Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivis dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada para narasumber dari tim produsen film dan pelaksanaan kegiatan focus group discussion (FGD) dengan para penonton remaja di tingkat SMK dan Universitas di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur persuasi dalam film yang ditampilkan secara jelas, lengkap dan saling berkesinambungan melalui jalur sentral dan periferal, terbukti dapat ditangkap khalayak remaja secara baik sesuai dengan keinginan produsen film. Persuasi melalui jalur periferal berperan mendukung persuasi yang diberikan melalui jalur sentral. Kedua jalur persuasi memiliki pengaruh untuk menyentuh aspek pemikiran kritis maupun emosional khalayak remaja dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi melalui media film. |