PT. Integrated Service Solutions (ISS) Indonesia merupakan suatu perusahaan penyedia jasa layanan terintegrasi. Berawal di tahun 1996, ISS Indonesia memulai pembentukan pelatihan sumber daya manusia dan sistem edukasi transformasional. Sebanyak sembilan kantor cabang tersebar di kota-kota besar yang ada di Indonesia, dengan lebih dari 62.000 karyawan yang bekerja di dalamnya. Terdapat banyak jasa layanan yang ditawarkan ISS Indonesia, salah satunya adalah jasa layanan yang bergerak dalam bidang manajemen perparkiran. Jasa layanan parkir yang ditawarkan PT. ISS Indonesia merupakan salah satu layanan parkir yang unggul dan berkembang pesat. Terdapat beberapa jenjang karir dalam manajemen perparkiran ISS Indonesia yaitu: Senior Supervisor, Admin, Attendant, dan Cashier. Karyawan kasir loket tiket memiliki kemungkinan mengalami stres kerja. Ruang lingkup pekerjaan, sarana dan prasarana yang tersedia, timbal balik yang diberikan customer, dan potensi diri karyawan merupakan beberapa hal dasar yang dapat memicu stres. Perusahaan perlu mengetahui kondisi karyawannya sehingga dapat bertanggung jawab dalam memberi kenyamanan bagi karyawannya. Jika karyawan merasa nyaman dengan pekerjaan yang dilakukannya, maka dapat memperkecil tingkat terjadinya turnover. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi gejala stres kerja yang disebabkan oleh faktor intrinsik lingkungan kerja karyawan loket tiket PT. ISS Indonesia (studi kasus: ISS Parkir Unika Atma Jaya). Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi bersifat pasif kepada satu orang senior supervisor, dan tiga orang kasir loket tiket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan loket tiket PT. ISS Indonesia (studi kasus: Unika Atma Jaya) memiliki gejala stres kerja. Faktor penyebab stres kerja berasal dari beberapa indikator yang terdapat dalam faktor intrinsik lingkungan kerja, diantaranya: stasiun kerja, jam kerja, dan beban kerja. Walaupun memiliki gejala stress kerja, kondisi tersebut masih dapat diatasi dengan baik sehingga tidak membahayakan kesehatan fisik dan kondisi mental karyawan loket tiket. |