Anda belum login :: 30 Nov 2024 11:09 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Tingkat Obstruksi Paru dengan VO2maks pada Penderita penyakit Paru Obstruktif Kronik Menggunakan Uji Jalan 6 Menit
Oleh:
Rosdiana, Ika
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Sains Medika (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan) vol. 02 no. 01 (Jan. 2010)
,
page 70-78.
Topik:
PPOK
;
VO2maks
;
jalan 6 menit
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
S11.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Pendahuluan: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit dengan tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi baik di negara industri maupun yang sedang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jarak tempuh penderita PPOK menggunakan uji jalan 6 menit dan besarnya hubungan antara FEV1 dan FVC hasil pemeriksaan uji faal paru dengan VO2maks yang didapatkan dari uji jalan 6 menit. Metode Penelitian: Sebanyak 30 pasien pasien penyakit paru yang datang ke Poliklinik Paru dr Priyadi Widjanarko, SpP Jalan Pekunden 1 174 A Semarang pada bulan Mei 2004 sampai Januari 2005, dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan data dasar dan mendukung kearah diagnosis PPOK. Nilai rata-rata dan standar deviasi hasil penelitian dianalisa secara deskriptif. Besarnya hubungan antara tingkat obstruksi paru penderita PPOK dengan VO2maks diuji dengan regresi linear. Hasil Penelitian: Dalam penelitian ini didapatkan bahwa hanya ada 1 orang penderita PPOK yang tidak merokok sebelumnya dan 29 orang subyek semua adalah perokok dengan index Brikman 33 bervariasi dari ringan sampai berat, Indeks Brikman terendah adalah 30 dan tertinggi adalah 2268. Rata-rata indeks Brikman adalah 565. FEV1 dengan VO2maks menunjukkan hubungan positif dengan koefisien regresi (r =0.503) dan hubungan tersebut bermakna secara statistik (p < 0,005). Jarak tempuh yang diperoleh saat uji jalan 6 menit dengan VO2maks berhubungan positif (r = 0.756 ), dan hubungan tersebut bermaksna secara statistik (p < 0,005). Hubungan antara tingkat obstruksi paru dengan VO2maks yaitu semakin tinggi nilai FEV1 dan FVC, maka nilai VO2maks akan makin tinggi. Kesimpulan: Jarak tempuh saat uji jalan 6 menit dengan VO2maks berhubungan secara positif bermakna, sehingga semakin panjang jarak tempuh saat uji jalan 6 menit maka akan semakin tinggi VO2maks
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)