Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:06 WIB
Detail
ArtikelMinyak Akar Wangi (Vetiver oil) sebagai Repelan terhadap Hinggapan Nyamuk Aedes aegypti  
Oleh: Mashoedi, Imam Djamaluddin
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Sains Medika (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan) vol. 02 no. 01 (Jan. 2010), page 1-7.
Topik: Aedes spesies; DBD; minyak akar wangi; repelan
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: S11.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPendahuluan: Upaya pemberantasan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini belum berhasil. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi pemanfaatan tanaman sebagai bahan alami repelan yang dapat menghindari hinggapan nyamuk Aedes aegypti. Akar wangi (Andrapogon zizanioides (L) Urb.) atau lebih dikenal dengan Vetiveria merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku repelan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh minyak akar wangi terhadap hinggapan nyamuk Ae aegypti, serta menganalisis efektifitas penolakan hingapan nyamuk Ae aegypti pada lengan yang diolesi minyak akar wangi (Vetiver Oil). Metode Penelitian: Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only cantrol group design ini menggunakan sampel nyamuk Ae aegypti betina. Perlakuan terdiri dari lima kelompok dengan 5 ulangan, yaitu kontrol, minyak akar wangi konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%. Tangan yang sudah diolesi minyak akar wangi selanjutnya dimasukkan pada kurungan nyamuk, kemudian dihitung rata-rata jumlah nyamuk yang hinggap pada tiap-tiap perlakuan pada pengamatan jam ke-1, 3 dan 6. Efektifitas penolakan hinggapan nyamuk Ae aegypti dianalisis menggunakan daya proteksi. Data yang diperoleh diuji dengan One Way Anova untuk menganalisa perbedaan antar kelompok perlakuan. Hasil Penelitian: Minyak akar wangi yang dioleskan pada lengan mampu menolak hinggapan nyamuk Aedes aegypti, akan tetapi tidak efektif sebagai repelan. Berdasarkan hasil analisa daya proteksi minyak akar wangi dalam berbagai konsentrasi pada jam pertama, jam ketiga dan jam keenam berbeda satu sama lain. Kesimpulan: Minyak akar wangi kurang berpotensi untuk digunakan sebagai repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti, karena efektifitas daya tolaknya pada 6 jam pertama kurang dari 90% pada konsentrasi 25, 50,75, dan 100%
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)